Kepolisian Thailand telah menangkap dua pria yang menurut mereka adalah dua tokoh kunci dalam jaringan perdagangan manusia yang menarik orang untuk bekerja di kapal-kapal penangkapan ikan di Indonesia dan menjual mereka kepada pemilik-pemilik kapal.
Para pejabat dari Departemen Investigasi Khusus Thailand mengatakan dalam konferensi pers hari Rabu (1/7) bahwa pria-pria tersebut merupakan “tokoh-tokoh besar” dalam sindikat-sindikat perdagangan manusia di provinsi Samut Sakorn, pusat penangkapan ikan terbesar di negara itu.
Kedua pria tersebut diduga menyuruh makelar mencari para pekerja di stasiun-stasiun kereta dan tempat-tempat umum lainnya. Para korban kemudian diperdaya dan dijual ke pemilik-pemilik kapal seharga 30.000 baht (US$900) per orang dan dibawa bekerja di kapal-kapal nelayan di Indonesia.
Keduanya menghadapi tuduhan-tuduhan termasuk perdagangan manusia dan penahanan sewenang-wenang.
Penangkapan itu merupakan yang terbaru menyusul investigasi Associated Press atas perbudakan dalam industrikanan Asia Tenggara.