Thailand menghadapi dilema baru menyangkut nasib 62 lelaki dan perempuan etnis Uighur pencari suaka karena China mendesak keras agar mereka dipulangkan ke China.
Ke-62 etnis Uighur itu, yang berada di pusat penahanan, merupakan bagian terakhir dari lebih 350 orang yang ditemukan pihak berwajib di Thailand selatan tahun 2014. Mereka ingin melanjutkan perjalanan ke Turki.
Thailand adalah tujuan utama etnis Uighur yang umumnya Muslim dan keturunan Turki. Mereka masyarakat minoritas di propinsi Xinjiang, China barat,
Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan, pergolakan di propinsi itu dalam beberapa tahun belakangan ini membuat pemerintah pusat China menumpas masyarakat Muslim itu. Kelompok-kelompok itu menuduh Beijing melakukan diskiriminasi etnis dan yang mereka sebut ‘penindasan keras terhadap agama dan penumpasan budaya yang kian meningkat’.
Beijing menuduh masyarakat Uighur mempunyai hubungan dengan organisasi separatis dan teroris seperti negara Islam.
Ratusan etnis Uighur melakukan perjalanan gelap ke seluruh Asia Tenggara dalam upaya mencapai Turki yang mempunyai jumlah besar penduduk etnis Uighur. [ps/al]