Tautan-tautan Akses

Thailand akan Mulai Vaksinasi COVID-19 Bulan Depan


Bendera Nasional Thailand berkibar di depan Gedung Srijulsup, kantor produsen vaksin Covid-19 Siam BioScience di Bangkok, 25 Januari 2021. (Foto: Mladen ANTONOV / AFP)
Bendera Nasional Thailand berkibar di depan Gedung Srijulsup, kantor produsen vaksin Covid-19 Siam BioScience di Bangkok, 25 Januari 2021. (Foto: Mladen ANTONOV / AFP)

Thailand mengatakan, Senin (25/1) akan memulai program vaksinasi virus corona, dengan memberikan vaksin AstraZeneca kepada kelompok-kelompok yang berisiko tinggi, di saat menghadapi tuduhan terlalu lamban untuk mendapatkan persediaan vaksin.

Pekerja kesehatan di provinsi Samut Sakhon, yang menjadi episentrum wabah terbaru, di mana lebih dari 900 infeksi dilaporkan, Senin, akan menjadi kelompok pertama yang mendapat suntikan vaksin, dengan pengiriman awal sebanyak 50 ribu dosis.

Para lansia dan orang yang memiliki penyakit kronis juga akan menjadi prioritas, kata pihak berwenang.

Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan Thailand pekan lalu menyetujui vaksin AstraZeneca untuk penggunaan darurat namun belum memberikan otorisasi untuk vaksin Sinovac Biotech, di mana Thailand telah memesan dua juta dosis.

Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul, Senin (25/1), mengatakan AstraZeneca akan mengurangi 50 ribu dari jumlah 200 ribu dosis vaksin yang telah dipesan Thailand.

“Dengan pesanan yang mereka terima, mereka telah mengukuhkan kepada kami, bahwa mereka akan memasok 150 ribu dosis,” kata Anutin kepada reporter, tanpa menjelaskan lebih lanjut. Ia menambahkan, Thailand awalnya memesan satu juta dosis vaksin.

Pemerintah telah dikritik karena terlalu lama untuk mendapatkan persediaan vaksin sementara negara-negara tetangga di Asia Tenggara memulai program vaksinasi atau berlomba untuk mengamankan pasokan vaksin dari beberapa perusahaan. Pemerintah menolak kritik tersebut.

Thanathorn Juangroongruangkit, seorang politisi terkemuka, mengatakan, strategi itu terlalu mengandalkan satu perusahaan saja, Siam Bioscience, sebuah perusahaan di bawah kepemilikan Raja Maha Vajiralongkorn, yang akan memproduksi vaksin AstraZeneca secara lokal untuk didistribusikan secara regional. [lj/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG