Aparat keamanan TNI Polri masih disiagakan di desa Padalembara, Kecamatan Poso Pesisir Selatan pasca peristiwa aksi sekelompok orang tidak dikenal bersenjata api yang pada Kamis malam secara tidak terduga menyerang seorang warga setempat bernama Fadli (46) saat sedang menonton siaran televisi di rumahnya.
Korban ditarik keluardan kemudian dibunuh dihalaman rumahnya pada pukul 21:00 Wita. Istri korban tidak dapat berbuat banyak karena ditodong dengan senjata api. Para pelaku menuduh korban sebagai mata- mata atau informan aparat keamanan. Korban tewas dengan luka pada bagian leher.
Kepala Kepolisian Resort Poso AKBP Susnadi di sela sela kegiatan olah tempat kejadian perkara di rumah korban pada Jumat siang 19 September 2014 mengatakan para pelaku diduga bagian dari kelompok radikal yang ada di Poso. Namun demikian, pihaknya belum memastikan kelompok radikal yangmdimaksud tersebut tersebut karena proses penyelidikan masih berlangsung.
"Sejauh ini kita belum menangkap pelakunya tetapi patut diduga ada dari kelompok radikal yang ada di Poso. Kita belum tahu, belum tahu, karena memang menangkap ataupun belum mendalami dari hasil penyelidikan,” kata AKBP Susnadi.
Sementara itu untuk memberikan ketenangan kepada 286 keluarga warga desa Padalembara yang ketakutan, polisi menempatkan satu peleton Brimob yang juga diperkuat oleh dukungan dua regu personel TNI dari Batalyon 714 Sintuwu Marosso.
"Untuk memberikan pengamanan di desa ini, akan saya terapkan Brimob satu peleton kemudian dari TNI juga akan disiapkan dua regu," kata Kapolres Poso.
Dandim 1307 Poso Letkol Infantri Eron Firmansyah mengungkapkan personel TNI juga akan melakukan kegiatan patroli di perkebunan dan hutan desa Padalembara untuk melacak keberadaan pelaku.
“Kita akan menempatkan dua regu. Kemungkinan kita akan melaksanakan patrol patrol sembari mencari arah jejak mereka itu lari kemana,” kata Letkol Inf Eron Firmansyah.
Bupati Poso Piet Inkiriwang saat meninjau lokasi kejadian meminta warga masyarakat tetap tenang dan mempercayakan upaya pengungkapan dan penangkapan pelaku kepada aparat keamanan TNI Polri yang akan mengusut kasus ini.
“Itulah yang diharapkan kepada masyarakat bahwa masyarakat tetap tenang. Percayakan, serahkan kepada aparat Polri dan TNI yang akan menyelesaikan, karena mereka tidak akan tinggal diam,” kata Piet Inkiriwang.
Piet Inkiriwang menyebutkan peristiwa kekerasan oleh orang tidak dikenal tersebut tidak mempengaruhi situasi kabupaten Poso yang secara umum tetap dalam keadaan kondusif oleh aktivitas ekonomi dan arus lalulintas kendaraan yang berlangsung dengan lancar.