Saksi mata dan pejabat keamanan mengatakan kekerasan bermula hari Senin (23/6) dekat kota Bambari dan berlanjut sampai Selasa.
Para saksi mata mengatakan kerusuhan bermula setelah gerombolan bersenjata yang mengaku sebagian besar milisi Kristen anti Balaka menyerang warga Muslim di sebuah desa. Mereka mengatakan sebagian besar dari mereka yang tewas dalam pertempuran itu adalah anggota kelompok minoritas Muslim Fulani.
Dalam laporan hari Selasa, Federasi Internasional untuk HAM mengatakan pemberontak anti Balaka dan sebagian besar Muslim Seleka “saling meniru aksi keji yang mereka lakukan” di CAR.
Kelompok itu mengatakan menemukan bukti kekejaman termasuk eksekusi tanpa pengadilan, pemerkosaan dan perekrutan tentara anak-anak selama misi pencarian fakta di CAR.
Kelompok HAM mendesak pemerintah CAR untuk membentuk unit khusus untuk menyelidiki kekejaman itu yang dikatakan termasuk kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Para saksi mata mengatakan kerusuhan bermula setelah gerombolan bersenjata yang mengaku sebagian besar milisi Kristen anti Balaka menyerang warga Muslim di sebuah desa. Mereka mengatakan sebagian besar dari mereka yang tewas dalam pertempuran itu adalah anggota kelompok minoritas Muslim Fulani.
Dalam laporan hari Selasa, Federasi Internasional untuk HAM mengatakan pemberontak anti Balaka dan sebagian besar Muslim Seleka “saling meniru aksi keji yang mereka lakukan” di CAR.
Kelompok itu mengatakan menemukan bukti kekejaman termasuk eksekusi tanpa pengadilan, pemerkosaan dan perekrutan tentara anak-anak selama misi pencarian fakta di CAR.
Kelompok HAM mendesak pemerintah CAR untuk membentuk unit khusus untuk menyelidiki kekejaman itu yang dikatakan termasuk kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.