Gubernur New York Kathy Hochul mengatakan tersangka pria bersenjata yang melepas tembakan ke kereta bawah tanah Brooklyn “berbahaya dan masih berkeliaran.” Serangan terjadi pada jam sibuk pagi hari.
"Kami meminta individu untuk sangat waspada," kata Hochul kepada wartawan di tempat penyelidikan.
“Saat ini tidak ada alat peledak yang ditemukan di kereta bawah tanah,” kata Komisaris Polisi Keechant Sewell. Sementara motif pria bersenjata itu belum diketahui, komisaris mengatakan, insiden itu pada saat ini tidak diselidiki sebagai aksi teroris.
Serangan terjadi di Stasiun 36th Street, kawasan kelas pekerja Sunset Park yang beragam etnis di Brooklyn. Enambelas orang terluka, 10 akibat luka tembak. Polisi mengatakan lima dalam kondisi kritis, tetapi stabil.
Walikota New York City Eric Adams, yang sedang menjalani isolasi karena COVID-19, merilis pernyataan video dan mengatakan bahwa dia dan tim terus berhubungan dengan otoritas negara bagian dan federal. Ia meminta masyarakat memberi informasi apa pun yang dapat membantu penyelidikan.
"Kami tidak akan membiarkan warga New York diteror, bahkan oleh satu orang pun," kata Adams. "NYPD sedang mencari tersangka yang buron dan kami akan menemukannya," kata Adams.
Gedung Putih juga telah diberitahu tentang peristiwa tersebut.
Serangan terjadi sementara kejahatan kekerasan meningkat di New York City, termasuk banyak serangan di kereta bawah tanah. Walikota, yang mulai menjabat pada Januari, mengatakan mengurangi kejahatan adalah prioritas pemerintahannya. [ka/jm]