Presiden Prancis Emmanuel Macron menggelar kampanye besar pertamanya pada Sabtu (2/4) dalam pemilihan presiden. Kepada rakyat Prancis, ia menjanjikan "progres" dan "solidaritas" dalam lima tahun ke depan.
Namun, kampanyenya tersandung isu yang dijuluki "insiden McKinsey." McKinsey adalah nama perusahaan konsultasi AS yang disewa untuk memberi masukan kepada pemerintah Prancis menganai kampanye vaksinasi COVID-19 dan kebijakan lain.
Senat Prancis telah mempertanyakan mengapa pemerintah Macron sangat bergantung pada konsultan swasta dan menuduh McKinsey melakukan penghindaran pajak.
Isu itu dimanfaatkan oleh saingan-saingan Macron yang menyorotinya di berbagai acara kampanye.
Sejumlah jajak pendapat mengisyaratkan Macron masih yang terdepan dalam pemilihan presiden yang akan diadakan pada 10 April. [vm/ft]