Polisi Paris mengatakan seorang tersangka yang diyakini telah melukai empat orang dalam serangan pisau di dekat bekas kantor surat kabar satiris Charlie Hebdo, telah ditangkap.
Seorang pejabat polisi Paris mengatakan bahwa pihak berwenang awalnya mengira dua pelaku terlibat dalam penyerangan. Namun mereka kini meyakini pelaku hanya satu, yang ditahan di dekat alun-alun Bastille di bagian timur Paris.
Belum jelas apa yang memotivasi serangan Jumat (25/9) ini atau apakah ini ada kaitannya dengan Charlie Hebdo, yang memindahkan kantornya setelah diserang oleh ekstremis Islam pada tahun 2015.
Reporter Associated Press di tempat kejadian melihat sejumlah polisi membanjiri kawasan timur Paris, di dekat stasiun kereta bawah tanah Richard Lenoir.
Polisi memburu pelaku secara aktif dan menutup area tersebut, termasuk bekas kantor Charlie Hebdo, setelah paket mencurigakan tampak berada di sekitarnya, menurut seorang pejabat polisi.
Polisi tidak merilis identitas pelaku penyerangan atau korban yang terluka, termasuk dua yang dalam kondisi “parah”, kata pejabat yang tidak berwenang mengungkapkan nama mereka.
Perdana Menteri Jean Castex mempersingkat kunjungannya ke kawasan utara Paris untuk menuju ke Kementerian Dalam Negeri guna mengikuti perkembangan kasus penyerangan tersebut. [lj/uh]