Aktivis-aktivis HAM Suriah mengatakan pasukan keamanan pemerintah telah mengepung sebuah kota di bagian tengah negara itu yang telah menjadi lokasi demonstrasi menentang Presiden Bashar al-Assad.
Mereka mengatakan tentara yang mengepung kota Rastan hari Senin melepaskan tembakan dari senjata mesin, sebagai kelanjutan aksi penumpasan terhadap pergolakan pro-demokrasi yang telah berlangsung selama lima bulan. Rastan terletak sekitar 20 kilometer utara Homs di jalan layang yang menghubungkan ke kota utama Hama.
Operasi tersebut berlangsung sehari setelah Suriah menolak pernyataan Liga Arab yang mendesak diakhirinya kekerasan fatal yang mengguncang negara itu. Organisasi beranggotakan 22 negara Arab itu, dimana Suriah juga menjadi anggota, hari Minggu mendesak Suriah menghentikan “pertumpahan darah” di sana “sebelum terlambat.”
PBB mengatakan lebih dari 2.200 orang telah tewas sejak Maret, ketika demonstran mulai mendesak reformasi dan diakhirinya kekuasaan Assad yang otokratik selama 1 tahun.
Pemerintah Suriah menyalahkan apa yang mereka sebut geng bersenjata dan terorisdukungan pihak asing atas berbagai kekerasan yang terjadi.
