Seorang tentara Polandia meninggal pada Kamis (6/6) akibat luka tikaman yang ia derita sejak bulan lalu. Pada bulan lalu, seorang migran di perbatasan antara Polandia dan Belarus menikam sang tentara tersebut, kata pihak militer Polandia.
Tentara itu, yang diidentifikasi hanya dengan nama depannya, Mateusz, ditikam di dada ketika seorang migran yang secara tidak sah mencoba melintasi perbatasan dari Belarus ke Polandia dengan berusaha melewati jeruji pembatas.
Mateusz dirawat dalam kondisi serius di rumah sakit di Kota Hajnowska, Polandia timur. Dia dibawa ke rumah sakit militer pada Kamis (6/6) di Warsawa, di mana dia akhirnya meninggal dunia.
“Seorang prajurit muda, Mateusz, menyerahkan nyawanya untuk mempertahankan perbatasan Polandia,” tulis Perdana Menteri Donald Tusk di X. “Tanah air dan rekan senegaranya tidak akan pernah melupakan pengorbanan ini. Saya menyampaikan turut berduka cita yang terdalam kepada keluarganya.”
Setelah serangan tersebut, pemerintah Polandia bertekad meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan. Sekitar 6.000 tentara Polandia berpatroli di perbatasan bersama sekitar 2.200 penjaga perbatasan dan ratusan polisi.
Polandia mengatakan bulan lalu bahwa mereka akan menyiapkan dana lebih dari US$2,5 miliar untuk mengamankan wilayah perbatasan timurnya. Polandia mengklaim bahwa Rusia berusaha merebut wilayah tersebut.
Para migran telah bergegas pergi ke perbatasan timur sejak 2021, ketika sekutu Rusia, Belarus, membuka agen-agen perjalanan di Timur Tengah, membuka rute tidak resmi baru ke Eropa.
Uni Eropa menuduh Belarus menciptakan krisis pengungsi di perbatasannya dengan mendorong migran melintasi perbatasan secara ilegal. [ka/jm]
Sejumlah informasi dalam laporan ini berasal dari The Associated Press, Reuters dan Agence France-Presse.
Forum