Beberapa saksi mata di Pantai Gading mengatakan pasukan yang setia kepada Presiden yang berkuasa, Laurent Gbagbo, menewaskan sedikitnya tujuh perempuan di tengah sebuah aksi protes yang menyerukan agar Gbagbo mengundurkan diri.
Serangan terjadi, Kamis, selagi serombongan perempuan berdemonstrasi di Abobo, distrik kota terbesar di negara itu, Abidjan. Penduduk mengatakan pasukan datang ke tempat kejadian dengan kendaraan lapis baja dan melepaskan tembakan ke arah kerumunan massa.
Sebagian besar penduduk di Abobo mendukung Alassane Ouattara, pemenang yang diakui PBB dalam pemilihan presiden Pantai Gading bulan November lalu. Gbagbo menolak menyerahkan kekuasaan kepada Ouattara meskipun ada tekanan internasional yang kuat.
Pejabat-pejabat PBB mengatakan pertempuran di Abobo telah menewaskan sedikitnya 26 orang sejak pekan lalu. Mereka mengatakan 200.000 orang lainnya melarikan diri dari distrik itu.
Bentrokan telah meningkat antara pasukan pro-Gbagbo dan pendukung Ouattara, yang termasuk kawanan bersenjata yang menyebut diri mereka sebagai komando "mistik."
PBB mengatakan sekitar 70.000 warga Pantai Gading telah melarikan diri ke negara tetangga Liberia dan Guinea untuk menghindari gejolak itu. Pada hari Kamis, pejabat PBB juga memperingatkan akan kemungkinan meningkatnya krisis kemanusiaan.