Pakistan mengatakan serangan teroris yang dilancarkan dari seberang perbatasan Afghanistan telah menewaskan sedikitnya dua tentara dan melukai empat lainnya.
Sayap media militer mengatakan hari Senin (13/11) serangan maut itu terjadi di Bajaur, daerah suku terpencil yang semi-otonom di perbatasan Afghanistan.
Pasukan Pakistan membalas dengan kuat dan menewaskan sampai 10 “teroris yang melarikan diri,” kata pernyataan itu. Pakistan menyalahkan tidak adanya pihak berwenang di sisi Afghanistan perbatasan mendorong militan merencanakan serangan demikian.
Kelompok militan Taliban yang memusuhi pemerintah Pakistan telah mengaku bertanggungjawab atas perencanaan serangan hari Senin. Serangan serupa pekan lalu juga menewaskan seorang tentara Pakistan di daerah suku terpencil Khyber.
Militer Pakistan baru-baru telah memulai pemasangan pagar kuat setinggi kira-kira 4 meter sepanjang hampir 2.600 kilometer, yang sebagian berupa perbatasan yang tidak dikawal dalam usaha menghambat serangan teroris demikian dari seberang perbatasan, kata pejabat.
Seluruh perbatasan, kecuali 300 kilometer di daerah dataran tinggi yang tidak dapat dilintasi karena sangat terjal, akan dipagar berdasarkan rencana pengelolaan perbatasan menyeluruh.
Tentara Pakistan juga sedang membangun pos-pos dan benteng baru yang dilengkapi sepenuhnya di sepanjang perbatasan, dengan harapan rencana itu akan mengatasi keprihatinan bersama tentang penyusupan teroris dari kedua sisi.
Pemerintah Afghanistan menentang rencana pemagaran itu karena Kabul sudah sejak lama menentang garis perbatasan yang dibuat oleh penguasa penjajahan Inggris. Tentangan ini ditolak oleh Islamabad. [gp]