Pendudukan dan diskriminasi yang dilakukan Israel terhadap orang-orang Palestina adalah penyebab utama dari siklus kekerasan yang tak berkesudahan, kata penyelidik PBB dalam laporan yang dirilis pada Selasa (7/6). Laporan itu seketika memicu protes oleh orang-orang Israel yang marah.
Tim penyelidik tingkat tinggi, yang ditunjuk Dewan HAM PBB pada tahun lalu untuk mempelajari "semua akar penyebab yang mendasari" konflik kedua negara yang sudah terjadi selama puluhan tahun itu, sepakat menuding Israel.
"Mengakhiri pendudukan oleh Israel tetap penting dalam mengakhiri siklus kekerasan yang terus-menerus," kata penyelidik dalam laporan, seraya mengecam Israel atas ditemukannya banyak bukti yang menunjukkan bahwa Israel "tidak berniat" mengakhiri upaya pendudukan tersebut.
Israel pada masa lalu mengkritik penyelidik utama Navi Pillay karena "mendukung agenda antiIsrael," dan Kementerian Luar Negeri Israel, pada Selasa, mengecam seluruh penyelidikan tersebut sebagai "mengada-ada."
Pihak kementerian mengatakan laporan itu sepihak dan "dinodai kebencian terhadap Negara Israel dan didasarkan pada rangkaian panjang laporan sebelumnya yang sepihak dan bias."
Laporan setebal 18 halaman itu terutama berfokus pada evaluasi panjang investigasi, laporan, dan keputusan PBB sebelumnya tentang situasi konflik tersebut, serta bagaimana dan kapan temuan-temuan itu diterapkan. [ka/ps]