Para pejabat Rusia mengatakan, tangki penyimpanan minyak milik mereka terbakar semalam, setelah dihantam oleh sebuah serangan drone. Sementara itu pasukan Ukraina dilaporkan menembak jatuh 10 drone yang diluncurkan Rusia tadi malam.
Ukraina tidak mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap tangki minyak di kota Azov, yang berlokasi di wilayah Rostov, Rusia selatan. Meski begitu, pihak Ukraina telah melakukan serangan serupa sebelumnya, dan mengatakan saat itu bahwa menarget infrastruktur energi Rusia adalah upaya melemahkan tindakan perang Rusia.
“Menurut data awal, tidak ada korban jiwa,” kata gubernur Rostov, Vasily Golubev yang menulis di aplikasi pesan Telegram.
Kementerian layanan darurat Rusia mengatakan, 200 anggota pemadam kebakaran dikirim untuk memadamkam api, yang menyebar hingga seluas 3,200 meter persegi.
Wilayah Rostov berada tepat di seberang perbatasan dari Ukraina. Azov berada di tepi sungai Don, sekitar 16 kilometer dari laut Azov.
Serangan Drone Rusia
Militer Ukraina juga mengatakan, pasukan mereka bertempur dengan pasukan Rusia di luar wilayah Chasiv Yar,” kata militer Ukraina dalam sebuah penjelasan, sambil menambahkan bahwa pertempuran “saat ini sedang berlangsung”.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenksyy mengatakan dalam pidato hariannya bahwa pasukan di garis depan membuat langkah maju dalam melawan pasukan Rusia. Dia mengatakan, telah menerima laporan dari “Pokrovsk dan dari arah-arah lain di wilayah Donetsk, begitu juga wilayah Kharkiv. Pasukan kita pelan-pelan mendorong penjajah keluar dari wilayah Kharkiv.”
Dia juga menyebut pentingnya drone dalam konflik tersebut.
“Drone-drone adalah komponen teknologi di mana kita harus miliki keunggulannya. Dan kita akan memilikinya. Pada sejumlah tipe dari sistem nirawak, Ukraina sudah menjadi pemimpin global,” kata dia.
“Ini juga terbukti dalam negosiasi kami dengan para mitra kami, banyak yang tertarik dengan pengalaman yang dimiliki para pahlawan kita terkait peralatan yang kita produksi di Ukraina,” tambah dia. [ns/ab]
Forum