Di China, sebelas pekerja tambang dipastikan tewas hari Kamis, sehari setelah sebuah tambang runtuh di provinsi Shaanxi, kata para pejabat setempat. Peristiwa itu terjadi di tambang batubara milik swasta Liujiamao di Kabupaten Shenmu, Rabu pagi.
Para pejabat Kabupaten mengatakan 38 dari 49 pekerja tambang yang sedang bekerja di bawah tanah ketika itu berhasil meloloskan diri.
Kantor berita resmi Xinhua, mengutip laporan awal mengenai kecelakaan itu, menyatakan, kecelakaan itu diakibatkan oleh runtuhnya ruang yang kosong setelah batu bara diambil. Penyelidikan mengenai penyebabnya masih terus berlangsung.
Akhir bulan lalu, 29 pekerja tambang terperangkap sewaktu sebuah tambang gypsum runtuh di provinsi Shandong, China Timur. Petugas penyelamat berhasil berhubungan dengan sedikitnya empat penyintas, yang terperangkap di bawah tanah selama hampir dua minggu, lapor Xinhua hari Rabu.
Para pekerja itu berada pada kedalaman 200 meter di bawah permukaan tanah. Petugas penyelamat berhasil mengirim cairan makanan kepada para pekerja yang terperangkap sementara upaya-upaya mengebor daerah yang rawan ambruk untuk mencapai mereka berlanjut.
Musibah yang terjadi pada 25 Desember itu menewaskan sedikitnya satu orang, lapor Xinhua. Tiga belas lainnya hilang, dan 11 berhasil menyelamatkan diri atau diselamatkan sebelummya. [uh]