Tambang batu bara Kellingley yang berbasis di North Yorkshire ditutup menanggapi upaya Inggris untuk menutup seluruh pembangkit listrik tenaga batu bara sebelum tahun 2025. Ini akan mengakhiri industri yang sebelumnya penting bagi negara itu.
Pada tahun 1950, The Wall Street Journal melaporkan, 1.330 tambang batu bara bawah tanah di Inggris menghasilkan sekitar 95 persen energi di negara itu. Mulai Sabtu, tidak ada lagi energi yang dihasilkannya, meskipun sebagian tambang batu bara terbuka akan terus beroperasi.
Reputasi batu bara sebagai salah satu bahan bakar fosil paling kotor serta impor batu bara yang lebih murah dari Rusia dan Kolombia, telah menyebabkan kemunduran di tambang-tambang Inggris.
Perkembangan ke arah lingkungan hidup yang lebih bersih juga disertai pengorbanan. Penutupan tambang-tambang batu bara itu mengurangi kesempatan kerja di kota-kota kelas pekerja di Inggris Utara, di mana pengangguran telah menjadi masalah selama puluhan tahun. [uh]