Taliban pada Minggu (6/11) mengungkapkan tempat peristirahatan terakhir Mullah Omar, pendiri gerakan itu. Sebelumnya, kematian dan makam Omar dirahasiakan selama bertahun-tahun.
Rumor terkait kesehatan dan keberadaan Omar bermunculan setelah Taliban digulingkan dari kekuasaan di Afghanistan pada 2001 oleh invasi yang dipimpin AS. Taliban baru mengakui pada April 2015 bahwa Omar telah tewas dua tahun sebelumnya.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kepada AFP pada Minggu (6/11) bahwa para pemimpin senior dari gerakan itu menghadiri sebuah upacara di makamnya pada hari itu di dekat Omarzo, di Distrik Suri, Provinsi Zabul.
Taliban kembali berkuasa pada Agustus tahun lalu, mengalahkan pasukan militer ketika militer yang dipimpin AS -- yang menopang rezim itu-- mengakhiri pendudukan selama 20 tahun.
"Karena banyak musuh di mana-mana dan negara ini diduduki, untuk mencegah kerusakan makam, lokasinya dirahasiakan," kata Mujahid. "Hanya keluarga dekat yang mengetahui tempat ini," tambahnya.
Foto-foto yang dirilis oleh para pejabat memperlihatkan para pemimpin Taliban berkumpul mengelilingi sebuah makam batu putih yang ditutupi kerikil dan dikelilingi pagar besi hijau. "Kini keputusan telah diambil... masyarakat boleh mengunjungi makam ini," kata Mujahid.
Omar, yang berusia sekitar 55 tahun ketika tewas, mendirikan Taliban pada 1993 sebagai penangkal perang saudara yang pecah pasca pendudukan Soviet selama sepuluh tahun.
Di bawah kepemimpinannya, Taliban memberlakukan peraturan Islam yang ketat, melarang perempuan di tempat umum dan memberlakukan hukuman publik yang keras -- termasuk eksekusi dan cambuk. [vm/ah]
Forum