Taliban hari Selasa (24/5) mengumumkan kesepakatan yang memungkinkan perusahaan Uni Emirat Arab (UEA) mengelola tiga bandara di Afghanistan setelah jatuhnya pemerintahan yang didukung Amerika sebelumnya.
Namun demikian Uni Emirat Arab belum mengakui adanya kesepakatan itu.
Taliban mengatakan berdasarkan kesepakatan tersebut, GAAC Solutions – perusahaan yang berkantor di Abu Dhabi – akan mengelola bandara di Herat, Kabul dan Kandahar.
Taliban melangsungkan konferensi pers di Kabul hari Selasa setelah menandatangani kesepakatan dengan seorang individu yang diidentifikasi sebagai direktur pelaksana GAAC.
Wakil Menteri Ad Interim Urusan Transportasi dan Penerbangan Taliban Ghulam Jelani Wafa menandatangani kesepakatan itu.
Wakil Perdana Menteri yang ditunjuk Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar, yang juga hadir dalam acara itu, menggambarkan penandatangan kesepakatan itu sebagai pembaruan perjanjian dengan UEA, sebuah federasi tujuh syekh yang menjadi markas bagi maskapai penerbangan jarak jauh Emirates dan Etihad Airways.
Dalam acara itu Baradar mengatakan Taliban menginginkan hubungan baik dengan semua negara dan meminta agar para investor datang dan menanamkan investasi di Afghanistan. Ia menggarisbawahi pemerintah Taliban akan menyediakan fasilitas dan memastikan keamanan mereka. [em/jm]