Taliban yang berkuasa di Afghanistan menewaskan delapan militan ISIS dan menangkap sembilan lainnya dalam beberapa penggerebekan yang menarget tokoh-tokoh kunci dalam serangkaian serangan di Kabul, kata seorang juru bicara senior pemerintah Taliban, Kamis (5/1).
Zabihullah Mujahid, juru bicara pemerintah Taliban, mengatakan serangan di Ibu Kota dan provinsi di bagian barat, Nimroz, pada hari Rabu (4/1) menarget para militan ISIS yang mengorganisir serangan baru-baru ini di Hotel Longan Kabul, Kedutaan Pakistan dan bandara militer.
Delapan anggota ISIS, termasuk warga negara asing, tewas dan tujuh lainnya ditangkap di Kabul, sementara operasi terpisah di provinsi Nimroz menghasilkan dua penangkapan anggota ISIS lainnya, kata Mujahid.
"Anggota-anggota ISIS ini memiliki peran utama dalam serangan terhadap sebuah hotel milik China dan membuka jalan bagi anggota ISIS asing untuk datang ke Afghanistan," kata Mujahid dalam sebuah pernyataannya di Twitter.
Afiliasi regional ISIS – yang dikenal sebagai Negara Islam di Provinsi Khorasan dan merupakan saingan utama Taliban -- telah meningkatkan serangannya di Afghanistan sejak pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban pada tahun 2021. Targetnya termasuk patroli Taliban dan anggota minoritas Syiah Afghanistan.
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan di Afghanistan baru-baru ini. Kelompok itu bahkan mempublikasikan foto penyerang yang diidentifikasi bernama Abdul Jabbar. Jabbar, kata mereka, adalah pelaku serangan hotel yang berhasil meloloskan diri. Jabbar pula yang menjadi pelaku bom bunuh diri di pos pemeriksaan keamanan dekat bandara militer.
Taliban merebut kekuasaan pada Agustus 2021, sewaktu pasukan AS dan NATO berada pada pekan-pekan terakhir penarikan diri mereka dari Afghanistan setelah 20 tahun perang. [ab/uh]
Forum