Sebuah serangan bom bunuh diri menarget sebuah kompleks militer Afganistan di bagian utara negara itu, Kamis pagi (26/12), menewaskan enam tentara Afghanistan. Taliban segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Menurut keterangan Kementerian Pertahanan Afghanistan, setelah pembom meledakkan mobilnya yang berisi bom di luar sebuah pangkalan militer kecil di provinsi Balkh, sekelompok pemberontak menyerbu kompleks itu, sehingga memicu baku-tembak dengan pasukan Afghanistan.
Kementerian itu juga mengatakan melalui sebuah pernyataan, tiga tentara Afghanistan lainnya juga cedera dalam serangan itu.
Juru bicara kantor gubernur provinsi itu, Munir Farhad, mengatakan, pertempuran di kompleks militer itu berlangsung berjam-jam sebelum akhirnya para pemberontak berhasil dihalau.
Kelompok Taliban mengklaim, jumlah korban tewas lebih besar dari yang dilaporkan kementerian itu. Juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, mengatakan, mereka juga sempat merebut pangkalan itu dan mengambil sejumlah senjata dan amunisi. Taliban memang sering membesar-besarkan klaimnya. [ab/uh]