Taliban telah membebaskan dua warga Barat yang telah lama disanderanya, Selasa (19/11), memenuhi kewajibannya dalam pertukaran tahanan yang melibatkan pembebasan tiga komandannya yang berpangkat tinggi.
Sumber-sumber yang dekat dengan Taliban menyatakan warga Amerika Kevin King dan warga Australia Timothy Weeks dibebaskan di Zabul, provinsi di bagian selatan. King dan Weeks, keduanya profesor di American University di Kabul, diculik pada Agustus 2016 di luar kampus universitas tersebut.
Pembebasan kedua orang itu berlangsung beberapa jam setelah tiga komandan Taliban itu diterbangkan ke Qatar sebagai bagian dari rencana pertukaran tahanan. Ketiga komandan Taliban itu antara lain Anas Haqqani, yang kakaknya adalah pemimpin jaringan teror yang berafiliasi dengan Taliban, yang menyandang nama mereka. Anas Haqqani, bersama dengan komandan Taliban Haji Mali Khan dan Hafiz Rashid, ditahan pemerintah Afghanistan sejak 2014.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengumumkan pertukaran tahanan tersebut pekan lalu, untuk memfasilitasi perundingan perdamaian langsung dengan bekas penguasa Afghanistan yang berhaluan keras itu. Taliban telah melancarkan kampanye pemberontakan maut sejak Taliban disingkirkan oleh pasukan pimpinan AS karena melindungi pemimpin al Qaida Osama bin Laden, dalang serangan 11 September di New York dan Washington. [uh/ab]
