Serangkaian ledakan di tiga bus di tempat parkir mengguncang Israel tengah pada hari Kamis (20/2) dalam apa yang oleh pihak berwenang duga sebagai serangan militan. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Ledakan itu terjadi pada hari ketika Israel sedang berduka setelah Hamas mengembalikan jenazah empat sandera dari Gaza. Ledakan bus-bus itu mengingatkan pada pengeboman selama pemberontakan Palestina tahun 2000-an, tetapi serangan seperti itu sekarang sudah jarang terjadi.
Juru bicara polisi Asi Aharoni mengatakan kepada TV Channel 13 bahwa bahan peledak ditemukan di dua bus lainnya. Polisi Israel mengatakan kelima bom itu identik dan dilengkapi dengan pengatur waktu dan regu penjinak bom sedang menjinakkan bom yang tidak meledak.
Unit penjinak bom juga telah selesai mencari bahan peledak tambahan di bus-bus dan kereta api di seluruh negeri dan polisi berada di tempat kejadian Bat Yam, sebuah kota di luar Tel Aviv, saat mereka mencari tersangka.
“Kami perlu memastikan apakah seorang tersangka meletakkan bahan peledak di sejumlah bus, atau apakah ada beberapa tersangka,” kata juru bicara polisi Haim Sargrof kepada TV Israel.
Tzvika Brot, wali kota Bat Yam, mengatakan sungguh ajaib tidak ada orang yang terluka. Bus-bus itu telah menyelesaikan rute masing-asing dan berada di tempat parkir, katanya.
Badan keamanan internal Shin Bet mengambil alih penyelidikan, kata polisi, dan kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia menerima informasi terbaru dari sekretaris militernya dan mengikuti kejadian tersebut.
Sargrof, juru bicara polisi, mengatakan bahan peledak itu cocok dengan bahan peledak yang digunakan di Tepi Barat, tetapi ia menolak menjelaskan lebih lanjut. [lt/jm]
Forum