Tautan-tautan Akses

Taiwan Tanggapi Latihan Militer China dengan Kesiagaan Tinggi


Armada jet tempur Taiwan, termasuk F-16, disiagakan di pangkalan udara Hualien, Taiwan tenggara Minggu (20/8).
Armada jet tempur Taiwan, termasuk F-16, disiagakan di pangkalan udara Hualien, Taiwan tenggara Minggu (20/8).

Armada jet tempur Taiwan, termasuk F-16, Minggu (20/8), bersiaga tinggi dan lepas landas dari pangkalan di seluruh Taiwan, saat China melanjutkan latihan militer di sekitar pulau itu.

Pasukan Taiwan mendeteksi 45 pesawat militer China dan sembilan kapal di sekitar pulau itu antara pukul 06.00 pagi Sabtu dan Minggu 06.00 pagi waktu setempat, kata Kementerian Pertahanan Taiwan di platform media sosial X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Dua puluh tujuh pesawat, termasuk pesawat tempur Su-30, J-10 dan J-11, melintasi garis tengah Selat Taiwan dan memasuki zona identifikasi pertahanan udara pulau tersebut, kata pernyataan itu. Zona tersebut dikenal sebagai batas tidak resmi, spainzona aman, antara China dan Taiwan.

Kantor Berita Militer Taiwan menerbitkan video rekaman yang menunjukkan F-16 buatan A.S. meluncur dan lepas landas dari pangkalan udara di daerah Hualien timur Taiwan dan Pejuang Pertahanan Pribumi yang dibentuk Taiwan lepas landas dari pangkalan di pusat kota Taichung.

Taiwan telah mengerahkan pesawat dan kapal serta mengaktifkan sistem rudal darat sebagai tanggapan atas latihan militer China dan memantau situasi dengan cermat, kata kementerian itu.

China memulai latihan militer gabungan, angkatan laut dan angkatan udara di sekitar Taiwan pada hari Sabtu. Kementerian pertahanannya mengeluarkan "peringatan keras" mengenai apa yang disebutnya kolusi antara "separatis dan pasukan asing."

Latihan militer itu dilakukan beberapa hari setelah lawatan Wakil Presiden Taiwan William Lai di Amerika dalam perjalanan ke dan dari kunjungan kenegaraan ke Paraguay untuk memperkuat hubungan dengan mitra diplomatik pemerintahnya di Amerika Selatan.

Kementerian pertahanan Taiwan dalam sebuah pernyataan Sabtu mengecam keras "gerakan provokatif yang irasional," mengatakan pasukannya akan mengambil tindakan untuk "menjaga kebebasan dan demokrasi" dalam menghadapi ancaman militer dan mereka memiliki "kemampuan, tekad dan kepercayaan untuk menjaga keamanan nasional.” [my/jm]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG