Tautan-tautan Akses

Tahan Pasukan PBB, Filipina Kecam Pemberontak Suriah


Kelompok pemberontak Suriah berdiri di dekat kendaraan milik Pasukan Keamanan PBB dekat Dataran Tinggi Golan, di propinsi Daraa, Suriah (6/3). Pria yang diidentifikasi sebagai juru bicara Kelompok martir dari Brigade Yarmouk ini mengatakan kelompoknya akan menahan para penjaga keamanan PBB hingga Pasukan Presiden Assad menarik pasukannya dari Jamlah. (AP Photo/Ugarit News via AP video).
Kelompok pemberontak Suriah berdiri di dekat kendaraan milik Pasukan Keamanan PBB dekat Dataran Tinggi Golan, di propinsi Daraa, Suriah (6/3). Pria yang diidentifikasi sebagai juru bicara Kelompok martir dari Brigade Yarmouk ini mengatakan kelompoknya akan menahan para penjaga keamanan PBB hingga Pasukan Presiden Assad menarik pasukannya dari Jamlah. (AP Photo/Ugarit News via AP video).

Filipina dengan keras mengecam sebuah kelompok pemberontak Suriah yang menyandera 21 tentara penjaga perdamaian PBB di Dataran Tinggi Golan, sebuah kawasan yang memisahkan Suriah dan Israel.

Kementerian luar negeri Filipina dalam sebuah pernyataan, Kamis (7/3), mengatakan bahwa penahanan para penjaga perdamaian asal Filipina itu merupakan pelanggaran keras hukum internasional. Kementerian itu juga mengatakan, pemerintah Filipina bekerjasama dengan PBB, Amerika, Inggris, Perancis, dan Jerman untuk membantu membebaskan para tentara itu.

Duta besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, mengatakan kepada wartawan bahwa para tentara itu sedang mengangkut suplai ke sebuah pos pengawasan PBB, Rabu (6/3), ketika mereka dihentikan sekitar 30 orang bersenjata.

Video-video yang diposkan di YouTube menunjukkan, para pemberontak Suriah terlihat bersama konvoi suplai PBB.

Penahanan para tentara penjaga perdamaian itu berlangsung pada hari yang sama ketua dewan militer pemberontak meminta masyarakat internasional menyuplai Tentara Pembebasan Suriah lebih banyak senjata.
XS
SM
MD
LG