Layanan cuaca nasional Swedia, Institut Meteorologi dan Hidrologi Swedia, pada hari Kamis (25/2) melaporkan rekor suhu tertinggi nasional di bulan Februari, yaitu 16,8 derajat Celsius.
Lembaga itu mengonfirmasi rekor tersebut melalui akun Twitternya, dengan menyebut föhnvind, angin hangat tetapi kering yang biasanya berasal dari pegunungan, sebagai penyebab tingginya temperatur tersebut.
Rekor suhu tinggi juga tercatat pada hari Kamis di Polandia, di mana kota Makow Podhalanski mencapai 21,7 derajat Celcius, dan di Slovakia, di mana kota di barat daya kota Hurbanovo mencatat suhu setinggi 20,8 derajat Celcius.
Rekor hari Kamis itu terjadi ketika Eropa Barat dan tengah tengah mengalami apa yang disebut gelombang panas musim dingin, dengan rekor sebelumnya tercatat di awal pekan ini di Republik Ceko, Austria dan jerman, di mana pada hari Senin, Hamburg mencatatkan suhu 21,1 derajat Celsius – suhu terhangat yang pernah tercatat di sana selama musim dingin.
Beberapa rekor yang dicatat pekan ini menumbangkan rekor sebelumnya yang terjadi lebih dari seabad lalu.
Gelombang panas terjadi dua pekan setelah Eropa Barat dan Tengah mengalami ledakan musim dingin yang sangat dingin, dengan hujan salju lebat di Inggris, Jerman dan Belanda.
Ahli meteorologi The Washington Post, Matthew Cappucci, menyebut kawasan itu telah mengalami suhu berubah-ubah dan dengan perbedaan besar akibat naik-turunya aliran jet yang pada awal bulan ini membawa udara beku turun dari kutub, dan pekan ini membawa udara hangat dari selatan, termasuk debu Gurun Sahara di Afrika. [rd/jm]