Swedia secara resmi bergabung dengan aliansi militer NATO, Kamis (7/3), sebuah keputusan yang menurut para pejabat dipicu oleh invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina. Pengumuman tersebut disampaikan ketika aliansi militer itu melakukan latihan skala besar di atas Lingkaran Artik (Kutub Utara) sebagai unjuk kekuatan dan persatuan.
Sementara itu, para petugas pemadam kebakaran Ukraina menyisir peralatan yang hangus pada Kamis (7/3) di sebuah pusat perbelanjaan di kota Nikopol yang diserang Rusia sehari sebelumnya.
Invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina tidak hanya terus menimbulkan kematian dan kehancuran, namun juga berhasil memperkuat aliansi dunia. Pada hari Kamis (7/3), Swedia telah menjadi anggota ke-32 NATO, seperti yang diumumkan secara resmi oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
“Sebelum invasi kembali Putin ke Ukraina pada Februari 2022, jika kita melihat jajak pendapat, kurang dari sepertiga warga Swedia mendukung bergabung dengan NATO. Setelah invasi, tiga perempat warga Swedia menyatakan dengan jelas keinginan mereka untuk bergabung. Warga Swedia menyadari sesuatu yang sangat mendalam, bahwa jika Putin bersedia mencoba menghapus salah satu negara tetangganya dari peta, maka dia mungkin tidak akan berhenti di situ saja," katanya.
Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson memperingatkan situasi keamanan di Eropa belum pernah seserius ini sejak Perang Dunia II, namun negaranya bisa membantu.
“Kami memiliki kemampuan unik untuk berkontribusi di darat, di udara, dan di laut. Dukungan kami terhadap Ukraina adalah bagian mendasar dari hal tersebut. Ukraina berjuang dengan gagah berani demi kebebasannya, tetapi mereka juga membela kebebasan Eropa," katanya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyambut baik kabar tersebut. Dia mengatakan satu negara lagi di Eropa menjadi lebih terlindungi dari apa yang disebutnya “kejahatan Rusia.” Dia menambahkan, “ketika keamanan satu negara terjamin, dan ketika negara tersebut benar-benar mampu memperkuat keamanan bersama, semua orang akan menang.”
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada hari Sabtu (2/3) telah mengumumkan bagaimana negaranya akan menanggapi masuknya Finlandia dan Swedia ke dalam NATO.
Dia mengatakan, bahwa distrik militer Moskow dan distrik militer Leningrad telah dibentuk, dan bahwa senjata tambahan akan ditempatkan, dikerahkan di sana, yang akan memadai untuk menghadapi ancaman yang mungkin muncul di wilayah Finlandia dan Swedia.
Untuk menunjukkan kekuatan dan persatuannya, NATO mulai melakukan latihan militer di wilayah Lingkaran Arktik pada hari Senin. Latihan ini merupakan bagian dari serangkaian latihan yang lebih besar yang akan berlanjut selama beberapa bulan. [lt/uh]
Forum