Tautan-tautan Akses

Swedia Batalkan Penyelidikan Perkosaan Terhadap Assange Pendiri WikiLeaks


Aksi protes di luar Pengadilan Hakim Westminster, di London, Inggris, saat berlangsungnya sidang kasus ekstradisi pendiri WikiLeaks, Julian Assange, 21 Oktober 2019. (Foto: dok).
Aksi protes di luar Pengadilan Hakim Westminster, di London, Inggris, saat berlangsungnya sidang kasus ekstradisi pendiri WikiLeaks, Julian Assange, 21 Oktober 2019. (Foto: dok).

Jaksa Swedia telah membatalkan penyelidikan pemerkosaan terhadap pendiri WikiLeaks, Julian Assange.

Penyelidikan dimulai pada tahun 2010 ketika seorang wanita Swedia menuduhnya melakukan hubungan seks yang tidak aman dengannya saat ia tidur, setelah ia berulang kali menolak untuk melakukannya.

Wakil Kepala Jaksa Penuntut Eva-Marie Persson mengatakan kepada para wartawan kasus itu dibatalkan meskipun jaksa mendapati bahwa klaim wanita itu “kredibel.”

“Penilaian saya adalah bahwa semua tindakan investigasi yang dapat dilakukan telah dilakukan,” kata Persson. “Tetapi, buktinya tidak cukup kuat untuk pengajuan dakwaan.”

Assange, warga negara Australia, telah berulang kali membantah tuduhan itu.

Keputusan hari Selasa (19/11) oleh jaksa penuntut Swedia itu mengikuti putusan pengadilan Juni lalu bahwa Assange tidak boleh ditahan.

Assange diusir dari Kedutaan Besar Ekuador di London dua bulan sebelum keputusan pada bulan Juni itu setelah mendapat perlindungan di sana selama tujuh tahun.

Pihak berwenang Inggris segera menangkapnya dan dia kini menjalani hukuman 50 minggu di penjara London karena gagal mangkir dari sidang setelah diberi pembebasan dengan jaminan pada 2012.

Assange, warga negara Australia, telah berulang kali membantah tuduhan pada tahun 2010 itu terhadapnya.

Assange juga berjuang melawan ekstradisi ke Amerika, di mana dia menghadapi dakwaan telah menerbitkan dokumen rahasia. [lt/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG