Pengadilan Prancis, Senin (3/2) memerintahkan seorang sutradara untuk mengenakan gelang elektronik selama dua tahun. Hukuman itu dijatuhkan, setelah dia dinyatakan bersalah dalam kasus pelecehan seksual terhadap seorang aktris saat masih anak-anak. Pembuat film itu terhindar dari hukuman penjara dalam salah satu persidangan penting kasus yang menjadi bagian dari gerakan #Metoo di Prancis.
Adele Haenel, 35 tahun, menuduh pembuat film Christophe Ruggia, 60 tahun, melakukan kekerasan terhadapnya pada awal 2000-an saat dia berusia antara 12 dan 14 tahun dan sutradara itu berusia akhir 30-an. Tuduhan itu disebut Ruggia sebagai “murni kebohongan”.
Pengadilan Paris menjatuhkan hukuman penjara empat tahun kepada Ruggia, dua tahun di antaranya hukuman percobaan dan dua tahun lainnya harus dijalani dengan gelang tersebut, alih-alih dipenjara.
Pengadilan memerintahkannya untuk membayar Haenel 15.000 euro atau sekitar Rp253 juta sebagai ganti rugi. Dia juga harus membayar 20.000 euro atau sekitar Rp337 juta untuk terapi psikologis selama bertahun-tahun yang harus dijalani Haenel akibat pelecehan tersebut.
Haenel, yang membintangi drama “Portrait of a Lady on Fire” pada 2019 sebelum meninggalkan dunia perfilman, adalah artis terkemuka pertama yang menuduh industri film Prancis menutup mata terhadap pelecehan seksual.
Ruggia menyutradarai Haenel dalam film “The Devils” pada 2002, sebuah kisah tentang hubungan inses antara seorang anak laki-laki dan saudara perempuannya yang autis. Itu adalah peran film pertamanya. Film tersebut berisi adegan seks antara anak-anak dan close-up tubuh telanjang Haenel.
Para penyelidik mengatakan sebelum persidangan bahwa anggota kru film telah memberi tahu penyelidik tentang “kecemasan” mereka dengan perilaku Ruggia di lokasi syuting. Antara tahun 2001 dan 2004, setelah syuting film, Haenel yang masih remaja pergi menemui Ruggia hampir setiap Sabtu. Selama pertemuan tersebut, Haenel menuduh Ruggia membelai pahanya dan menyentuh alat kelamin serta payudaranya.
Haenel, yang tampak gugup di pengadilan sebelum putusan, tidak langsung bereaksi terhadap putusan tersebut. Namun, salah satu pengacara Ruggia mengatakan pembuat film itu akan mengajukan banding atas putusan tersebut.
“Karena kami tidak dapat menerima ketidakadilan ini, Christophe Ruggia saat ini sedang dalam upaya untuk mengajukan banding atas putusan tersebut,” kata pengacara Fanny Collin kepada pers. [ns/uh]
Forum