Tautan-tautan Akses

Survei: Maraknya Korupsi di Asia Hambat Kemajuan


Hasil survei mendapati sekitar 70% responden di India mengaku membayar sogokan selama tahun lalu untuk memperoleh layanan masyarakat (foto: ilustrasi).
Hasil survei mendapati sekitar 70% responden di India mengaku membayar sogokan selama tahun lalu untuk memperoleh layanan masyarakat (foto: ilustrasi).

Survei oleh kelompok anti korupsi Transparency International menunjukkan bahwa penyuapan dan bentuk-bentuk korupsi lain menghambat pengentasan kemiskinan dan merugikan kesehatan masyarakat di Asia, karena beralihnya sumber daya dari mereka yang benar-benar membutuhkan.

Survei yang dirilis hari Selasa (7/3) itu memperkirakan lebih dari 900 juta orang di Asia membayar 'sogokan' selama tahun lalu untuk memperoleh layanan masyarakat mendasar seperti sekolah dan layanan kesehatan.

Hampir tujuh dari 10 (sekitar 70%) orang India yang disurvei mengaku membayar 'sogokan' semacam itu.

Meskipun tingkat korupsi jauh lebih rendah di banyak negara, praktik-praktik semacam itu bahkan ditemukan di negara-negara yang cukup patuh terhadap hukum seperti Jepang.

Hanya satu dari lima (sekitar 20%) di antara 21.862 orang yang di survei di 16 negara atau wilayah Asia mengatakan yakin korupsi sudah menurun, sementara sekitar 40% justru yakin bahwa korupsi meningkat. [my/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG