Wakil Perdana Menteri Suriah Qadri Jamil mengatakan pihak barat sedang mencari alasan melancarkan intervensi militer di negaranya, tindakan yang dikatakannya mustahil.
Hari Selasa dalam kunjungan ke Moskow Jamil mengatakan mengirim pasukan Barat ke Suriah akan memperluas perang di Timur Tengah. Ia menolak peringatan Presiden Amerika Barack Obama mengenai apa yang akan terjadi jika Suriah menggunakan senjata kimia, dan mengatakannya sebagai propaganda pemilu.
Presiden Obama hari Senin mengatakan serangan senjata kimia Suriah akan menjadi “lampu merah” yang akan langsung mengubah cara Amerika menghadapi situasi itu.
Di Suriah seorang wartawan Jepang yang melakukan perjalanan dengan pemberontak tewas ketika ia terperangkap dalam tembak menembak antara pemberontak dan pasukan pemerintah di Aleppo. Dua wartawan TV Alhurra yang bersamanya hilang.
Kementrian Luar Negeri Jepang mengatakan Mika Yamamoto bekerja untuk Japan Press yang berkantor di Tokyo.
Wartawan VOA Scott Bobb berbicara dengan sopir yang membawa wartawan itu ke Suriah hari Senin. Sopir itu mengatakan wartawan Jepang itu terkena peluru dari jarak dekat sementara wartawan Jepang yang kedua melompat dinding mencari selamat. Sopir itu mengatakan wartawan Alhurra tertembak di bahu dan dibawa milisi Suriah bersama petugas kameranya.
Organisasi induk Alhurra, BBG yang juga membawahi VOA mendesak pemerintah Suriah untuk menjamin keselamatan kedua wartawan itu, Bashar Fahmi dan petugas kamera Cuneyt Unal.
Dalam interview hari Selasa dengan VOA juru bicara Reporters Without Borders, Soazig Dollet mengatakan lima wartawan asing telah tewas sejak dimulainya pergolakan Suriah itu.
Pertempuran sengit terus berlangsung di Suriah termasuk Aleppo dan Damaskus di mana pasukan Presiden Bashar al-Assad melancarkan penggerebekan untuk menyingkirkan pemberontak dari posisi mereka.
Para aktivis mengatakan tentara Suriah menyerbu lingkungan dekat ibukota hari Selasa dan membakar toko-toko dan rumah-rumah. Aktivitas oposisi mengatakan 20 orang lebih tewas dalam kekerasan di pelosok negara itu.
Wartawan VOA Bobb mengunjungi tiga kota di Suriah utara Tal Rifat, Aziz and Marea –yang semuanya dihantam serangan udara Suriah. Ia juga singgal di Tal Rifat dekat kota Aleppo dan Marea antara Aleppo dan perbatasan Turki. Katanya sekitar 40 ribu orang sebelumnya tinggal di Tal Rifat namun kini hanya ada 2000 orang. Katanya banyak diantara mereka yang melarikan diri ke Azaz atau Turki.
Hari Selasa dalam kunjungan ke Moskow Jamil mengatakan mengirim pasukan Barat ke Suriah akan memperluas perang di Timur Tengah. Ia menolak peringatan Presiden Amerika Barack Obama mengenai apa yang akan terjadi jika Suriah menggunakan senjata kimia, dan mengatakannya sebagai propaganda pemilu.
Presiden Obama hari Senin mengatakan serangan senjata kimia Suriah akan menjadi “lampu merah” yang akan langsung mengubah cara Amerika menghadapi situasi itu.
Di Suriah seorang wartawan Jepang yang melakukan perjalanan dengan pemberontak tewas ketika ia terperangkap dalam tembak menembak antara pemberontak dan pasukan pemerintah di Aleppo. Dua wartawan TV Alhurra yang bersamanya hilang.
Kementrian Luar Negeri Jepang mengatakan Mika Yamamoto bekerja untuk Japan Press yang berkantor di Tokyo.
Wartawan VOA Scott Bobb berbicara dengan sopir yang membawa wartawan itu ke Suriah hari Senin. Sopir itu mengatakan wartawan Jepang itu terkena peluru dari jarak dekat sementara wartawan Jepang yang kedua melompat dinding mencari selamat. Sopir itu mengatakan wartawan Alhurra tertembak di bahu dan dibawa milisi Suriah bersama petugas kameranya.
Organisasi induk Alhurra, BBG yang juga membawahi VOA mendesak pemerintah Suriah untuk menjamin keselamatan kedua wartawan itu, Bashar Fahmi dan petugas kamera Cuneyt Unal.
Dalam interview hari Selasa dengan VOA juru bicara Reporters Without Borders, Soazig Dollet mengatakan lima wartawan asing telah tewas sejak dimulainya pergolakan Suriah itu.
Pertempuran sengit terus berlangsung di Suriah termasuk Aleppo dan Damaskus di mana pasukan Presiden Bashar al-Assad melancarkan penggerebekan untuk menyingkirkan pemberontak dari posisi mereka.
Para aktivis mengatakan tentara Suriah menyerbu lingkungan dekat ibukota hari Selasa dan membakar toko-toko dan rumah-rumah. Aktivitas oposisi mengatakan 20 orang lebih tewas dalam kekerasan di pelosok negara itu.
Wartawan VOA Bobb mengunjungi tiga kota di Suriah utara Tal Rifat, Aziz and Marea –yang semuanya dihantam serangan udara Suriah. Ia juga singgal di Tal Rifat dekat kota Aleppo dan Marea antara Aleppo dan perbatasan Turki. Katanya sekitar 40 ribu orang sebelumnya tinggal di Tal Rifat namun kini hanya ada 2000 orang. Katanya banyak diantara mereka yang melarikan diri ke Azaz atau Turki.