Tautan-tautan Akses

Suriah Sambut Permintaan Impor Energi Lebanon Via Wilayahnya


Menteri Luar Negeri Suriah Faisal al Mekdad, berjalan dengan Menteri Luar Negeri dan Pertahanan sementara Lebanon Zeina Akkar setelah pertemuan mereka di Damaskus, Suriah 4 September 2021. (Foto: REUTERS/Yamam al Shaar)
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal al Mekdad, berjalan dengan Menteri Luar Negeri dan Pertahanan sementara Lebanon Zeina Akkar setelah pertemuan mereka di Damaskus, Suriah 4 September 2021. (Foto: REUTERS/Yamam al Shaar)

Suriah, Sabtu (4/9), mengatakan pihaknya menyambut baik permintaan Libanon untuk mengimpor gas dari Mesir untuk pembangkit melalui wilayahnya. Keputusan tersebut diambil setelah para menteri Lebanon melakukan kunjungan tingkat tertinggi ke Damaskus dalam beberapa tahun.

Lebanon menderita kekurangan energi yang bahkan memaksa layanan penting, termasuk rumah sakit untuk menutup atau mengurangi operasi. Krisis tersebut merupakan hasil dari krisis keuangan yang lebih luas yang telah menghancurkan perekonomian sejak 2019.

Delegasi dipimpin oleh Zeina Akkar yang memegang beberapa posisi di pemerintahan sementara Libanon termasuk menteri luar negeri. Kunjungan itu bertujuan untuk membuka jalan bagi rencana yang didukung Amerika Serikat (AS) untuk mengurangi kekurangan listrik di Lebanon dengan mentransmisikan listrik melalui jaringan Suriah.

“Pihak Suriah menyambut baik permintaan tersebut dan meyakinkan bahwa pihaknya siap untuk memenuhinya,” Nasri Khoury, sekretaris jenderal Dewan Tinggi Suriah Lebanon, mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat setelah pertemuan tersebut.

Rencana tersebut melibatkan penggunaan gas Mesir untuk menghasilkan listrik di Yordania yang kemudian akan ditransmisikan melalui Suriah ke Lebanon.

Sanksi AS terhadap Damaskus merupakan faktor rumit dalam upaya membantu Lebanon melalui Suriah, tetapi anggota kongres yang mengunjungi Beirut pada pekan ini mengatakan Washington sedang mencari cara untuk segera mengatasi rintangan tersebut.

Pejabat pemerintah Lebanon sebagian besar menghindari Suriah sejak perang dimulai pada 2011 ketika Beirut mengadopsi kebijakan untuk menghindari konflik regional, bahkan ketika kelompok Syiah Hizbullah berjuang untuk mendukung Damaskus. [ah]

XS
SM
MD
LG