Sekolah-sekolah menyemproti murid-murid dengan air dan panti-panti jompo memperlengkapi para lansia dengan sensor-sensor hidrasi, sementara Perancis dan negara-negara lainnya berusaha keras mengatasi gelombang panas yang mencapai rekor suhu tertinggi, yang melanda sebagian besar Eropa.
Beberapa orang tewas di Eropa dalam berbagai insiden yang menurut pihak berwenang terkait dengan suhu panas.
Dinas cuaca nasional Perancis mengaktifkan peringatan bahaya suhu panas tertinggi untuk pertama kalinya, menempatkan empat kawasan di sekitar Marseille dan Montpellier di bagian selatan negara itu di bawah pengawasan khusus pada Jumat (28/6). Suhu di daerah itu diperkirakan akan mencapai 44 derajat Celsius.
Suhu setinggi itu sangat jarang terjadi di Perancis.
Sekitar 4.000 sekolah ditutup karena tidak dapat menjamin kondisi yang aman bagi staf dan murid-murid, dan pihak berwenang setempat membatalkan banyak acara karnaval yang menandai akhir tahun ajaran.
Sebagian kalangan mengritik pemerintah bertindak berlebihan, tetapi perdana menteri membela upaya-upaya tersebut setelah 15 ribu orang meninggal akibat gelombang panas pada tahun 2003, yang menyadarkan Perancis akan risiko kondisi seperti itu.
Sementara itu Italia menetapkan 16 kota di bawah peringatan waspada menghadapi suhu tinggi. Dinas keamanan sipil membagikan air ke wisatawan yang mengunjungi tempat-tempat terkenal di sekitar Roma di bawah terik matahari.
Suhu sangat panas juga dinyatakan sebagai penyebab kematian dua orang di Spanyol, sebut kantor berita swasta Europa Press, Jumat.
Seorang lelaki berusia 80 tahun pingsan dan meninggal di jalan di Valladolid, barat laut Spanyol, dan seorang remaja lelaki tewas di Cordoba setelah menyelam ke kolam renang dan hilang kesadarannya.
Empat orang tenggelam di Perancis pada pekan ini, dan seorang remaja perempuan tenggelam di sungai dekat Manchester, Inggris. Menteri Kesehatan Perancis dan polisi Inggris memperingatkan masyarakat agar berenang hanya di tempat-tempat yang diizinkan.
Di Berlin, sebuah unit kepolisian mengarahkan meriam-meriam air, yang biasanya digunakan untuk menghadapi para perusuh, ke pohon-pohon di tengah kota untuk mendinginkannya. [uh/lt]
