Presiden Sudan Selatan Salva Kiir telah memerintahkan tentara mundur dari perbatasannya dengan Sudan, sebagai bagian dari upaya menciptakan zona bebas militer antara kedua negara.
Juru bicara militer Sudan Selatan Philip Aguer hari Senin mengukuhkan tentara telah diberitahu untuk mundur, setelah kesepakatan yang ditandatangani hari Jumat oleh Sudan dan Sudan Selatan di Addis Ababa.
"Dalam empat hari mereka akan mampu mengepak semua peralatan dan mulai bergerak ke daerah-daerah yang sudah ditetapkan, 10 kilometer dari daerah penyangga," kata Aguer.
Perjanjian tersebut mengharuskan kedua pihak menarik mundur pasukan dari perbatasan selambat-lambatnya tanggal 14 Maret. Aguer mengatakan akan diperlukan waktu sekitar dua minggu untuk menyelesaikan perpindahan itu.
Belum diperoleh kabar kapan Sudan akan memulai langkah untuk melakukan penarikan mundur serupa.
Juru bicara militer Sudan Selatan Philip Aguer hari Senin mengukuhkan tentara telah diberitahu untuk mundur, setelah kesepakatan yang ditandatangani hari Jumat oleh Sudan dan Sudan Selatan di Addis Ababa.
"Dalam empat hari mereka akan mampu mengepak semua peralatan dan mulai bergerak ke daerah-daerah yang sudah ditetapkan, 10 kilometer dari daerah penyangga," kata Aguer.
Perjanjian tersebut mengharuskan kedua pihak menarik mundur pasukan dari perbatasan selambat-lambatnya tanggal 14 Maret. Aguer mengatakan akan diperlukan waktu sekitar dua minggu untuk menyelesaikan perpindahan itu.
Belum diperoleh kabar kapan Sudan akan memulai langkah untuk melakukan penarikan mundur serupa.