Sebuah studi baru menunjukkan bagaimana tumbuhan berevolusi untuk mengatasi cuaca dingin. Namun mekanisme-mekanisme yang sama ternyata tidak dimiliki tumbuhan dalam mempertahankan diri melawan perubahan iklim yang dibuat manusia di dunia yang semakin panas ini.
Studi Tentang Evolusi Tumbuhan
![Daun pohon birch berubah menjadi kuning terang saat musim dingin mendekat, di Gateway Arch, St. Louis, Missouri. (Amy Zanne)](https://gdb.voanews.com/b5c539fa-59f8-402c-83dc-f4c6e09d4389_w1024_q10_s.jpg)
5
Daun pohon birch berubah menjadi kuning terang saat musim dingin mendekat, di Gateway Arch, St. Louis, Missouri. (Amy Zanne)
![Daun pohon maple berubah warna sebelum meranggas di Rock Creek Park, Washington, DC. (Amy Zanne)](https://gdb.voanews.com/067207b7-a74d-4660-b251-a2eaeef3e995_w1024_q10_s.jpg)
6
Daun pohon maple berubah warna sebelum meranggas di Rock Creek Park, Washington, DC. (Amy Zanne)
![Awal musim dingin membawa warna-warna merah dan oranye pada pohon maple di Gateway Arch, St. Louis, Missouri, AS. (Amy Zanne)](https://gdb.voanews.com/b2abc4fe-e2a1-49ce-af54-509af62f20c0_w1024_q10_s.jpg)
7
Awal musim dingin membawa warna-warna merah dan oranye pada pohon maple di Gateway Arch, St. Louis, Missouri, AS. (Amy Zanne)
![Daun pohon buckeye muncul di musim semi setelah beku karena musim dingin di Taman Forest, St. Louis, Missouri. (Amy Zanne)](https://gdb.voanews.com/78ad6aef-e0fc-453c-8485-6ade160851da_w1024_q10_s.jpg)
8
Daun pohon buckeye muncul di musim semi setelah beku karena musim dingin di Taman Forest, St. Louis, Missouri. (Amy Zanne)