Sebuah bank di Florida Selatan menjadi bank AS pertama yang menandatangani hubungan bank koresponden dengan Kuba, sebuah dorongan bagi perdagangan menyusul dibukanya kembali hubungan diplomatik antara kedua negara yang telah lama bermusuhan.
Stonegate Bank, yang awal tahun ini menjadi bank pemerintah Kuba untuk misi diplomatiknya di Amerika Serikat, menandatangani kesepakatan dengan Kuba Banco Internacional de Comercio SA, Selasa (21/7), sehari setelah Amerika Serikat dan Kuba menyambung kembali hubungan diplomatik yang telah terputus selama 54 tahun.
Bank Kuba, yang dikenal dengan sebutan BICSA, memiliki lebih dari 600 hubungan bank koresponden di seluruh dunia dan diaudit secara tahunan oleh Ernst & Young. Demikian keterangan Stonegate dalam pernyataan yang dirilis hari Rabu (22/7).
"Hal ini merupakan langkah baru dalam rangka menormalisasi hubungan perdagangan antara AS dan Kuba. Kemudahan transfer uang antar kedua negara akan meningkatkan perdagangan dan keuntungan bagi perusahaan-perusahaan Amerika yang ingin berbisnis di Kuba," kata Pimpinan Eksekutif Stonegate, David Seleski dalam pernyataan tersebut.
Meskipun hampir semua perdagangan Amerika Serikat dengan Kuba dilarang di bawah embargo ekonomi sejak perang dingin, namun ada beberapa pengecualian dalam hal penjualan makanan dan obat-obatan.
Lebih lanjut Presiden Obama melonggarkan beberapa embargo pada bulan Januari yang lalu, sebagai bagian dari kebijakannya untuk menjalin kembali hubungan dengan negara komunis tersebut, yang mengijinkan dioperasikannya jasa telekomunikasi dan perbankan yang terbatas di Kuba, dan memberikan otorisasi bagi pembelian barang dari para eksportir swasta Kuba.
Sejauh ini, pihak berwenang Kuba belum mengumumkan adanya ijin bagi perusahaan-perusahaan Amerika manapun untuk menjalankan bisnisnya di Kuba, maupun berkomentar terhadap kesepakatan antara Stonegate-BICSA.
Keputusan eksekutif Obama, memberikan ijin bagi institusi keuangan seperti Stonegate untuk membuka akun bank koresponden di Kuba. Keputusan itu juga memperbolehkan transaksi dengan menggunakan kartu kredit dan debet Amerika, namun keduanya harus memperoleh otorisasi terlebih dahulu dari pemerintah Kuba dan para pemegang kartu Amerika masih belum memiliki pilihan lain, kecuali melakukan pembayaran dengan uang tunai.
"Ini masalah besar, karena perjanjian (tersebut) harus disahkan oleh Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) dari Amerika Serikat, Departemen Keuangan dan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC)," kata John Kavulich, pemimpin Perdagangan AS-Kuba dan Dewan Ekonomi, dalam sebuah pernyataan.
Kesepakatan itu menegaskan bahwa tata kelola keuangan Kuba "dapat dipercaya, (memberikan) manfaat pemasaran besar untuk negara," kata Kavulich.
Stonegate Bank melaporkan aset sebesar $ 2,27 milyar dan $ 1,93 milyar dalam bentuk deposito.