Tautan-tautan Akses

Status Merapi Siaga, Kemungkinan Erupsi Mendekat


Beberapa wisatawan memperhatikan Gunung Merapi yang sedang erupsi, di Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, 3 Maret 2020, sebagai ilustrasi. (Foto: Antara via Reuters)
Beberapa wisatawan memperhatikan Gunung Merapi yang sedang erupsi, di Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, 3 Maret 2020, sebagai ilustrasi. (Foto: Antara via Reuters)

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menaikkan status Merapi, dari waspada menjadi siaga pada Kamis (5/11) pukul 12.00 WIB. Keputusan itu didasarkan pada aktivitas vulkanik saat ini yang dapat berlanjut ke erupsi dan membahayakan penduduk. Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, menjelaskan peningkatan status itu di Yogyakarta, Kamis (5/11) sore.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam tangkapan layar.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam tangkapan layar.

“Untuk masyarakat diimbau ikuti terus apa yang dilakukan oleh pemerintah daerah setempat dan ikuti informasi dari kami, BPPTKG. Informasi resmi melalui berbagai media yang kami miliki. Terus waspada menghadapi erupsi Gunung Merapi saat ini,” terang Hanik.

Meski mengalami kenaikan aktivitas cukup signifikan, Hanik mengaku belum bisa memastikan kapan erupsi akan terjadi. Secara teori, belum ada dasar yang bisa dipakai untuk menentukannya. Namun, dia memastikan seluruh data dan perubahannya akan terus dipantau.

Gunung Merapi sendiri telah berstatus waspada sejak 21 Mei 2018. Sejak saat itu, Merapi berkali-kali mengalami letusan meski dalam skala jauh lebih kecil dan tingkat bahaya yang rendah. Dalam periode pemantauan setelah letusan eksplosif 21 Juni 2020, kata Hanik, Merapi mengalami peningkatan dalam tiga hal yang diukur, yaitu kegempaan internal (VA), gempa vulkanik dangkal (VB) dan gempa fase banyak (MP).

Status Siaga hanya satu level di bawah Awas, yang menandakan potensi erupsi makin besar. (Foto: Courtesy/BPPTKG)
Status Siaga hanya satu level di bawah Awas, yang menandakan potensi erupsi makin besar. (Foto: Courtesy/BPPTKG)

Membandingkan data, tercatat pada Mei 2020 gempa VA dan VB tidak terjadi, sedangkan gempa MP terjadi 174 kali. Pada Juli 2020, tercatat gempa VA sebanyak enam kali, VB 33 kali, dan MP 339 kali. Sedang pada 4 November 2020, rata-rata gempa VB 29 kali per hari, MP 272 kali per hari, guguran (RF) 57 kali per hari, dan hembusan (DG) 64 kali per hari.

BPPTKG juga mencatat terjadi pemendekan jarak baseline Electronic Distance Measurement (EDM) sektor Barat Laut Babadan sebesar 4 cm sesaat setelah terjadi letusan eksplosif pada 21 Juni 2020. Sedangkan pada November ini, laju pemendekan EDM Babadan mencapai 11 cm per hari. EDM adalah pengukuran untuk mengetahui besarnya tekanan magma dari dalam yang menuju ke permukaan gunung api.

Petugas BPPTKG memantau Merapi yang statusnya dinaikkan menjadi siaga Kamis, 5 November 2020. (Foto: Courtesy/BPPTKG)
Petugas BPPTKG memantau Merapi yang statusnya dinaikkan menjadi siaga Kamis, 5 November 2020. (Foto: Courtesy/BPPTKG)

Kondisi data pemantauan ini, menurut catatan BPPTKH, sudah melampaui kondisi menjelang munculnya kubah lava erupsi pada 2006. Namun, angkanya masih lebih rendah jika dibandingkan dengan kondisi sebelum erupsi 2010.

Hanik menyebut 12 desa di empat kabupaten, yaitu Sleman di DI Yogyakarta, Magelang, Boyolali dan Klaten di Jawa Tengah memiliki wilayah dalam daerah berbahaya. Pemerintah daerah di empat kabupaten itu diminta menyiapkan segala sesuatunya terkait upaya mitigasi bencana Merapi.

“Penambangan di alur sungai yang berhulu di Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana III direkomendasikan dihentikan. Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan di KRB III, termasuk pendakian ke puncak Merapi,” tambah Hanik.

Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Kamis (5/11) sore, meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Permintaan itu khususnya bagi mereka yang tinggal dekat dengan Merapi. Sultan percaya terhadap keputusan BPPTKG untuk meningkatkan status ini.

Status Gunung Merapi Siaga, Kemungkinan Erupsi Mendekat
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:29 0:00

“Saya yakin bahwa mereka sudah punya pengalaman banyak masalah Merapi, sehingga harapan saya Pemerintah Daerah Sleman mempersiapkan diri untuk jalur evakuasi, untuk persiapan siaga,” kata Sultan.

Karena bukan pengalaman pertama, Sultan yakin bahwa pejabat telah memahami apa yang harus dilakukan terkait Merapi. Sultan juga menghimbau masyarakat untuk tidak terlalu panik, terutama mereka yang tinggal cukup jauh dari gunung. [ns/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG