Tautan-tautan Akses

Startup AI Milik Musk Raup $6 Miliar Lagi


CEO Tesla dan pemilik X, Elon Musk, di America PAC Town Hall, Folsom, Pennsylvania, 17 Oktober 2024. (Foto: Reuters)
CEO Tesla dan pemilik X, Elon Musk, di America PAC Town Hall, Folsom, Pennsylvania, 17 Oktober 2024. (Foto: Reuters)

Perusahaan yang mengandalkan produk chatbot Grok ini mendapatkan dukungan dari kapitalis ventura Amerika Serikat, produsen chip NVIDIA dan AMD, serta dana investasi dari Arab Saudi dan Qatar.

xAI, startup kecerdasan buatan (AI) milik miliarder teknologi Elon Musk mengumumkan berhasil meraup $6 miliar dalam putaran pendanaan terbarunya, di tengah persaingan sengit di pasar kecerdasan buatan.

Perusahaan yang mengandalkan produk chatbot Grok ini mendapatkan dukungan dari kapitalis ventura Amerika Serikat, produsen chip NVIDIA dan AMD, serta dana investasi dari Arab Saudi dan Qatar.

Musk berulang kali memperingatkan bahwa AI dapat menimbulkan risiko bagi peradaban manusia. Namun, ia tetap berusaha keras untuk memperoleh bagian investasi yang lebih besar di sektor ini, dan xAI berhasil meraup $6 miliar pada Mei.

Perusahaan tersebut kini menjadi salah satu startup paling bernilai di dunia dengan estimasi valuasi sebesar $50 miliar, meskipun masih jauh tertinggal dari pesaing utamanya, OpenAI, yang diperkirakan memiliki valuasi mencapai $157 miliar.

Meski valuasinya sangat tinggi, para kritikus menyoroti bahwa perusahaan AI ini menghabiskan banyak uang tanpa memiliki rencana yang jelas untuk membukukan keuntungan.

xAI mengumumkan pendanaan tersebut, Senin (23/12), dan menyatakan akan menggunakan dana yang diterima untuk "melahirkan produk inovatif yang akan digunakan oleh miliaran orang."

Musk, yang juga menjabat sebagai CEO SpaceX dan Tesla serta merupakan pendukung utama presiden terpilih Amerika, Donald Trump, menulis di akun X-nya bahwa "banyak komputasi diperlukan" untuk mendukung produk-produk AI.

Ia meluncurkan perusahaan tersebut pada Juli 2023, tak lama setelah menandatangani surat terbuka yang menyerukan penghentian sementara pengembangan model-model AI yang canggih.

Musk saat ini sedang mengambil tindakan hukum terhadap pembuat ChatGPT, OpenAI, yang ia dirikan pada 2015 sebagai lembaga nirlaba sebelum meninggalkannya pada 2018. Ia menuduh bahwa perubahan OpenAI menjadi perusahaan nirlaba melanggar ikatan hukum yang ada. [ah/es]

Forum

XS
SM
MD
LG