Starbucks Corp, Jumat (20/3), mengatakan akan menutup sebagian besar kafe yang dioperasikan di seluruh Amerika utara selama dua minggu. Starbucks membatasi layanannya hanya untuk drive-through untuk membendung penyebaran virus corona.
"Tetapi di saat krisis, pemerintah meminta gerai makanan dan minuman yang nyaman untuk tetap buka, jika memungkinkan, untuk menyediakan layanan pengambilan, drive thru, atau pengiriman," kata Rossann Williams, Presiden Direktur Starbucks untuk AS dan Kanada, seperti dikutip Reuters.
Namun kebijakan penutupan tersebut tidak berlaku untuk gerai yang melayani di atau sekitar rumah sakit dan pusat perawatan kesehatan, katanya.
Starbucks mengatakan mitra lisensinya akan membuat keputusannya masing-masing terkait penutupan toko mereka. Namun Starbucks memastikan akan tetap membayar mitranya untuk 30 hari ke depan, apa pun keputusan itu. [ah]