Standard and Poor’s menjadi perusahaan peringkat kredit penting ketiga yang mengubah penilaian mengenai kemampuan Inggris membayar hutangnya, tetapi tidak ada perusahaan yang benar-benar menurunkan peringkat kredit Inggris, Kamis (13/12). Sebelumnya, Moody’s dan Fitch mengemukakan pandangan negatif atas situasi finansial Inggris.
Menurut S&P, penilaian negatif berarti bahwa ada peluang 33 persen bahwa perusahaan itu akan menurunkan peringkat kredit Inggris dalam dua tahun, jika perekonomian negara itu dan penanganan kebijakan fiskalnya melemah. Sekarang ini peringkat kredit Inggris adalah AAA.
Inggris bukan bagian dari blok 17 negara yang menggunakan mata uang euro, tetapi perekonomiannya melemah seperti blok zona euro tersebut.
Menteri Keuangan Inggris George Osborne mengatakan, persentase hutang Inggris secara keseluruhan akan terus naik hingga tahun 2015 sebelum turun lagi. Menurutnya, disayangkan jika peringkat kredit Inggris diturunkan, tetapi negara itu masih dianggap sebagai tempat investasi yang menguntungkan.
Menurut S&P, penilaian negatif berarti bahwa ada peluang 33 persen bahwa perusahaan itu akan menurunkan peringkat kredit Inggris dalam dua tahun, jika perekonomian negara itu dan penanganan kebijakan fiskalnya melemah. Sekarang ini peringkat kredit Inggris adalah AAA.
Inggris bukan bagian dari blok 17 negara yang menggunakan mata uang euro, tetapi perekonomiannya melemah seperti blok zona euro tersebut.
Menteri Keuangan Inggris George Osborne mengatakan, persentase hutang Inggris secara keseluruhan akan terus naik hingga tahun 2015 sebelum turun lagi. Menurutnya, disayangkan jika peringkat kredit Inggris diturunkan, tetapi negara itu masih dianggap sebagai tempat investasi yang menguntungkan.