Tautan-tautan Akses

Spanyol Tuntut Jaminan Soal Gibraltar Sebelum Dukung Perjanjian Brexit


Menteri Inggris untuk urusan Gibraltar, Fabian Picardo, saat diwawancarai The Associated Press di No. 6 Convent Place, pusat pemerintahan Gibraltar, di wilayah Inggris Gibraltar, 28 Februari 2017. (Foto: dok).
Menteri Inggris untuk urusan Gibraltar, Fabian Picardo, saat diwawancarai The Associated Press di No. 6 Convent Place, pusat pemerintahan Gibraltar, di wilayah Inggris Gibraltar, 28 Februari 2017. (Foto: dok).

Para perunding Uni Eropa bertemu hari Jumat (23/11) untuk menyelesaikan naskah perjanjian penarikan antara Inggris dan blok tersebut, sebelum KTT pada hari Minggu untuk mengesahkan kesepakatan mengenai Brexit itu. Tetapi pada saat-saat terakhir, Spanyol menuntut jaminan mengenai masa depan Gibraltar.

Spanyol telah menuntut perubahan pada perjanjian dan deklarasi pendamping mengenai hubungan baru Uni Eropa-Inggris, untuk memperjelas bahwa masa depan Gibraltar ditentukan dalam pembicaraan langsung antara Madrid dan London. Gibraltar diserahkan kepada Inggris pada tahun 1713 tetapi masih diklaim oleh Spanyol.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mencuit bahwa Inggris dan Spanyol “masih sangat berbeda pendapat” mengenai isu ini dan “jika tidak ada perubahan, kami akan memveto Brexit.”

Menteri Inggris untuk urusan Gibraltar, Fabian Picardo mengkritik tuntutan Spanyol mengenai jaminan tertulis itu dengan mengatakan, “Gibraltar telah menunjukkan bahwa yang kami inginkan adalah dialog langsung dengan Spanyol mengenai berbagai isu.”

Picardo menyampaikan kepada BBC bahwa “Spanyol secara fisik dan geografis merupakan gerbang masuk ke Eropa bagi Gibraltar.”

Spanyol tidak memiliki hak veto mengenai perjanjian Brexit, yang tidak perlu disetujui dengan suara bulat, tetapi ini akan menghalangi tercapainya suatu perjanjian perdagangan bebas antara Inggris dan Uni Eropa, yang akan memerlukan persetujuan dari seluruh 27 negara anggota Uni Eropa.

Paket Brexit juga menghadapi tentangan kuat di parlemen Inggris, yang harus menyatakan mendukung perjanjian tersebut agar kesepakatan yang dicapai dapat diberlakukan. Kalau tidak, Inggris akan meninggalkan blok tersebut pada 29 Maret 2019 tanpa suatu kesepakatan untuk mengurangi dampak kekacauan ekonomi. [uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG