​SpaceX, salah satu perusahaan swasta yang mengirimkan kargo ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS), bermaksud menorehkan sejarah baru perjalanan antariksa dengan meluncurkan pesawat kargo tak berawak ke pos terluar orbit.
Perusahaan itu akan mengirimkan suplai seberat lebih dari 2.000 kilogram dari pusat peluncuran antariksa NASA di Cape Canaveral, Florida, dengan menggunakan roket Falcon 9. Beberapa menit setelah peluncuran, bagian bawah roket setinggi 14 lantai akan memisahkan diri dari bagian atasnya, yang akan membawa pesawat kargo ke orbit.
Bagian bawah roket kemudian akan secara otomatis meluncur sendiri dan akan berusaha memandu kapal itu melakukan pendaratan yang aman di platform besar.
Pendaratan yang berhasil akan menempatkan Space-X satu langkah lebih dekat dalam usahanya menggunakan roket yang pernah dipakai dalam peluncuran-peluncuran di masa depan. Perushaan itu telah melakukan ujicoba pendaratan tahap pertama menjelang pengiriman suplai ke ISS, namun roket-roket itu mendarat di laut.
Pendiri dan CEO SpaceX Elon Musk memperkirakan peluang keberhasilan tidak lebih dari 50 persen.