Peneliti senior dari SMRC, Deni Irfani menjelaskan survei oleh lembaga tersebut dilakukan selama 31 Maret hingga 5 April 2017, melibatkan 800 orang yang dipilih secara acak. Responden yang dipilih adalah warga Jakarta yang telah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilaksanakan.
Dari 800 yang direncanakan, hanya 446 responden yang bisa diwawancarai. Survei dilakukan dengan cara tatap muka oleh pewawancara terlatih, dengan toleransi kesalahan +/- 4,7 persen.
"Yang dipilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta bila pemilihan sekarang adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat memperoleh dukungan 46,9 persen. Kemudian Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno 47,9 persen. Yang tidak tahu atau rahasia 5,2 persen," papar Deni.
Deni menekankan dengan selisih cuma satu persen dan masih ada 5,2 persen yang belum menentukan pilihan, berarti kedua pasangan sama-sama memiliki peluang untuk menang dalam pemilihan putaran kedua pada 19 April nanti.
Berdasarkan hasil survei, menurut Deni, dukungan terhadap pasangan Anies-Sandi dalam beberapa bulan terakhir menurun. Sebaliknya, sokongan atas duet Ahok-Darot menguat. Dalam waktu kurang dari sebulan terakhir, dukungan kepada Ahok-Djarot meningkat 3,1 persen, sedangkan Anies-Sandi melorot 2,8 persen.
Lebih lanjut Deni menjelaskan ada beragam alasan responden memilih calon gubernur. Alasan terbanyak adalah sudah ada bukti nyata hasil kerjanya (20 persen), disusul agamanya yang sama (16,7 persen), berpengalaman di pemerintahan (16,5 persen), orangnya jujur/bersih dari praktek KKN (9,9 persen), orangnya tegas/berwibawa (9,6 persen), dan orangnya perhatian kepada rakyat (8,2 persen).
Maruarar Sirait, juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, mengatakan sangat senang melihat hasil survei yang menyebutkan bahwa 41 persen responden memilih Ahok-Djarot dengan alasan sudah ada bukti nyata hasil kerjanya. Sedangkan pasangan Anies-Sandi hanya memperoleh suara 0,3 persen.
Maruarar juga gembira karena responden menganggap kategori jujur, mampu memimpin Jakarta, dan perhatian kepada rakyat, sebagai tiga sifat kepemimpinan paling penting yang harus dimilik gubernur Jakarta.
"Ini kabar baik menurut saya. Bahwa ini sifat pemimpin yang dibutuhkan pemimpin Indonesia, pemimpin Jakarta itu ini. Menurut saya, pemilih Jakarta sudah dalam trek yang benar kalau soal sifat kepemimpinan," kata Maruarar.
Melihat kecenderungan dukungan kepada Ahok Djarot yang terus menguat sesuai hasil survei SMRC, Maruarar yakin duet Ahok-Djarot bakal terpilih sebagai gubernur Jakarta mendatang.
Riza Patria dari tim pemenangan Anies-Sandi mengatakan calon petahana itu selalu diuntungkan dalam setiap pemilihan.
"Kenapa diuntungkan? Dia punya kewenangan, punya program, punya anggaran, punya jabatan, punya media dalam arti media kan nongkorong di balai kota, nggak di rumah pasangan calon lain. Itu selalu diuntungkan," ujar Riza.
Survei yang dilaksanakan SMRC ini berlangsung dua pekan sebelum pencoblosan putaran kedua digelar. [fw/ii]