Sebuah SMA di Taiwan telah mendirikan lapangan tembak indoor di kompleksnya, di mana para instruktur militer membantu melatih para siswa menggunakan senapan dan senjata lainnya, di tengah meningkatnya ketegangan di Selat Taiwan.
SMA San Min di Kaohsiung, kota di bagian selatan Taiwan, baru-baru ini membuka lapangan tembak soft gun. Replika senjata api ini terbuat dari kombinasi antara bahan plastik dan metal, dengan peluru plastik.
Fasilitas ini membantu para siswa mempelajari All-Out Defense, konsep yang dirancang untuk membantu negara itu bersiap menghadapi konflik.
Mia Yen, pelajar SMA San Min yang berusia 18 tahun mengatakan, “Sebelum saya belajar tentang All-Out Defense, saya pikir tentaralah yang bertugas melindungi nyawa dan aset kita. Tetapi setelah saya menyadarinya, saya sadar bahwa melindungi diri sendiri adalah tugas semua orang, bukan hanya tugas tentara, petugas pemadam kebakaran dan polisi. Kita harus melakukannya sendiri.”
Selain menembak dengan pistol airsoft, para siswa juga dapat merasakan menerbangkan pesawat militer dengan menggunakan simulator penerbangan.
Taiwan tidak pernah menjadi bagian dari Republik Rakyat China, tetapi Partai Komunis yang berkuasa di daratan mengatakan pulau itu wajib bersatu dengan China, bila perlu dengan paksa.
Beijing telah mengancam akan menyerang jika Taiwan mendeklarasikan kemerdekaan resmi atau menunda pembicaraan mengenai unifikasi. [uh/ab]
Forum