Walaupun perlombaan belum dimulai, serangkaian skandal doping baru-baru ini sudah mulai membayangi kejuaraan dunia atletik bulan depan.
Dua atlet pesaing utama Usain Bolt dalam nomor 100 meter; rekan setimnya pelari Jamaika Asafa Powell dan pelari Amerika Tyson Gay telah gagal tes doping beberapa pekan lalu. Sherone Simpson, atlet Jamaika lainnya, juga dinyatakan positif baru-baru ini.
Tapi Sebastian Coe, peraih medali emas Olimpiade dua kali dalam nomor 1.500 meter dan wakil presiden IAAF, hari Selasa mengatakan bahwa kejuaraan dunia ini lebih penting dibandingkan individu atlet.
Sebastian Coe mengatakan “pesan yang seharusnya diperhatikan dalam beberapa minggu terakhir adalah IAAF dan pihak-pihak lainnya menangani penyalahgunaan obat-obatan dalam olahraga secara sangat, sangat serius.''
Kejuaraan Dunia Atletik akan dimulai tanggal 10 Agustus dan berlangsung selama sembilan hari.
Sementara itu, mantan juara nomor lari halang rintang Olimpiade, Edwin Moses, merupakan calon presiden World Anti-Doping Agency – WADA atau Badan Anti Doping Sedunia berikutnya.
IOC mengatakan peraih dua medali emas Olimpiade dalam nomor halang rintang 400 meter itu telah mengajukan pencalonannya pekan lalu.
Edwin Moses merupakan kandidat ketiga yang bersaing memperebutkan posisi tersebut. Ia bergabung bersama wakil presiden IOC Craig Reedie dari Inggris dan mantan direktur medis IOC Patrick Schamasch dari Prancis.
Moses, peraih medali emas Olimpiade tahun 1976 dan 1984, telah aktif dalam gerakan anti-doping sejak pensiun dari kompetisi. Kini, ia menjabat sebagai ketua Badan Anti-Doping Amerika.
Dewan Eksekutif IOC akan mengajukan seorang calon presiden WADA dalam pertemuan di Moskow tanggal 9 Agustus.
Keputusan ada di tangan Dewan Olimpiade untuk mencalonkan pengganti mantan menteri Australia John Fahey, yang akan mundur pada bulan November setelah enam tahun menjabat.
Dua atlet pesaing utama Usain Bolt dalam nomor 100 meter; rekan setimnya pelari Jamaika Asafa Powell dan pelari Amerika Tyson Gay telah gagal tes doping beberapa pekan lalu. Sherone Simpson, atlet Jamaika lainnya, juga dinyatakan positif baru-baru ini.
Tapi Sebastian Coe, peraih medali emas Olimpiade dua kali dalam nomor 1.500 meter dan wakil presiden IAAF, hari Selasa mengatakan bahwa kejuaraan dunia ini lebih penting dibandingkan individu atlet.
Sebastian Coe mengatakan “pesan yang seharusnya diperhatikan dalam beberapa minggu terakhir adalah IAAF dan pihak-pihak lainnya menangani penyalahgunaan obat-obatan dalam olahraga secara sangat, sangat serius.''
Kejuaraan Dunia Atletik akan dimulai tanggal 10 Agustus dan berlangsung selama sembilan hari.
Sementara itu, mantan juara nomor lari halang rintang Olimpiade, Edwin Moses, merupakan calon presiden World Anti-Doping Agency – WADA atau Badan Anti Doping Sedunia berikutnya.
IOC mengatakan peraih dua medali emas Olimpiade dalam nomor halang rintang 400 meter itu telah mengajukan pencalonannya pekan lalu.
Edwin Moses merupakan kandidat ketiga yang bersaing memperebutkan posisi tersebut. Ia bergabung bersama wakil presiden IOC Craig Reedie dari Inggris dan mantan direktur medis IOC Patrick Schamasch dari Prancis.
Moses, peraih medali emas Olimpiade tahun 1976 dan 1984, telah aktif dalam gerakan anti-doping sejak pensiun dari kompetisi. Kini, ia menjabat sebagai ketua Badan Anti-Doping Amerika.
Dewan Eksekutif IOC akan mengajukan seorang calon presiden WADA dalam pertemuan di Moskow tanggal 9 Agustus.
Keputusan ada di tangan Dewan Olimpiade untuk mencalonkan pengganti mantan menteri Australia John Fahey, yang akan mundur pada bulan November setelah enam tahun menjabat.