Partai mana yang akan mengontrol Senat Amerika Serikat (AS), Rabu (4/11), masih belum mendapat kepastian karena persaingan utama di North Carolina dan Georgia hanya selisih tipis untuk diputuskan.
Di Maine, persaingan yang diawasi ketat menarik perhatian secara nasional
karena pemakzulan Presiden Donald Trump awal 2020 dan pertarungan nominasi Mahkamah Agung baru-baru ini, telah menghasilkan sebuah resolusi.
Senator Republik Susan Collins menduduki kursi yang diperebutkan
dengan sengit dan mendapatkan jutaan dolar dana dari sejumlah negara
bagian lain untuk mendukung penantang dari Demokrat dan perwakilan
negara bagian Maine, Sara Gideon.
Seorang senator dengan empat kali masa jabatan, Collins merupakan
satu-satunya dari Partai Republik yang memberi suara menentang calon
Mahkamah Agung Trump, Amy Coney Barrett. Suara itu tampaknya
telah mempertahankan reputasi Collins di antara para pemilih Maine
mewakili suara independen.
Menurut Cook Political Report yang nonpartisan, hanya tujuh dari 35
kursi Senat pada pemilihan Selasa (3/11) yang dinilai benar-benar kalah. Senat Republik pada Selasa (3/11) memegang mayoritas 53-47, tetapi menghadapi siklus pemilihan yang sulit karena dua kali mempertahankan kursi melebihi Demokrat tahun ini.
Di Colorado, Partai Demokrat mendapat kemenangan penting ketika
Cory Gardner dari Partai Republik kalah dari penantang Demokrat, John
Hickenlooper, mantan gubernur negara bagian tersebut. Gardner, pejabat
Republik yang tersisa secara keseluruhan di negara bagian yang pernah
dianggap sebagai medan pertempuran dalam pemilu.
Partai Republik mendapat kursi di Alabama, dengan mantan pelatih
sepak bola dukungan Trump, Tommy Tuberville, mengalahkan Senator
Demokrat Doug Jones yang sedang menjabat. Kursi Senat Alabama
merupakan satu-satunya undian tahun ini yang dipegang oleh Demokrat.
Steve Daines dari Partai Republik yang sedang menjabat juga
mempertahankan kursi Senat di Montana, mengalahkan penantang
Demokrat dan gubernur Montana saat ini, Steve Bullock.
Di Iowa, Senator dari Partai Republik Joni Ernst mempertahankan kursinya dari penantang Demokrat Theresa Greenfield di negara bagian yang dominan pertanian itu. Kemenangan itu menentang kekhawatiran bahwa dukungan Ernst terhadap perang dagang Trump dengan China akan menyulitkan posisinya bagi para petani negara bagian tersebut. Partai Demokrat memasuki hari pemilu membutuhkan kemenangan bersih tiga kursi Senat jika calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, memenangkan kursi kepresidenan, dan empat kursi jika Trump terpilih
kembali.
Dengan Demokrat berupaya menjadi mayoritas di Dewan Perwakilan
Rakyat AS, kontrol Senat akan menjadi penting untuk keberhasilan
agenda Gedung Putih berikutnya. Partai mayoritas di Senat juga akan
mempertimbangkan pengangkatan hakim di Mahkamah Agung dan
jabatan sejumlah hakim federal di masa mendatang. [mg/pp]