Tautan-tautan Akses

Setelah Tahun Lalu Absen, Presiden Trump Akan Gelar Iftar di Gedung Putih


Presiden Donald Trump (Foto: dok.)
Presiden Donald Trump (Foto: dok.)

Setelah tahun lalu absen menggelar jamuan iftar di Gedung Putih, hari Rabu (6/6) Presiden Donald Trump akan menggelar buka puasa ini, meneruskan tradisi puluhan tahun yang selama ini dijunjung para presiden pendahulunya.

Gedung Putih tidak merilis daftar tamu. Kepada VOA Duta Besar RI untuk AS Budi Bowoleksono menyatakan telah menerima undangan dan berniat hadir. Sementara dua organisasi Muslim terbesar di kawasan Washington, DC dan sekitarnya, ADAMS Center menyatakan tidak menerima undangan. Demikian pula dua orang anggota Kongres pemeluk agama Islam, Keith Ellison dan Andre Carson, yang pada tahun-tahun sebelumnya selalu hadir baik atas undangan presiden dari partai Demokrat (Barack Obama) maupun Republik (George W. Bush). Tidak jelas mengapa undangan kali ini hanya dibatasi pada korps diplomatik dan tidak mengikutsertakan wakil rakyat maupun organisasi Muslim.

Presiden AS Barack Obama memberikan sambutan saat menjadi tuan rumah bagi buka puasa bersama (Iftar) di Gedung Putih, Senin (14/7).
Presiden AS Barack Obama memberikan sambutan saat menjadi tuan rumah bagi buka puasa bersama (Iftar) di Gedung Putih, Senin (14/7).

Presiden Trump kerap menyampaikan pernyataan negatif terkait Muslim sejak masih di panggung kampanye. Desember 2015 ia menyatakan, "Donald J Trump menyerukan penghentian total dan menyeluruh Muslim masuk AS sampai perwakilan kita dapat mengetahui apa yang sedang terjadi." Seminggu setelah menjabat, pada tanggal 27 Januari 2017, ia menandatangani Instruksi Presiden melarang warga dari 7 negara mayoritas Muslim masuk AS. Akibat berbagai gugatan hukum atas tuduhan diskriminasi, larangan tersebut telah dua kali direvisi dan kini menanti keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat. [pw]

XS
SM
MD
LG