Tiga bulan berselang sejak mendapatkan perawatan paliatif, mantan Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter berada dalam kondisi baik. Cucunya, Jason Carter, mengatakan sang mantan presiden beberapa kali telah bertemu dengan sanak keluarganya, mengikuti perkembangan terbaru tentang warisan kepemimpinannya dan perkembangan soal kinerja lembaganya The Carter Center. Carter mengatakan bahkan sang kakek telah dapat kembali menikmati es krim.
"Mereka tengah bertemu dengan keluarga saat ini, dan mereka melakukannya semampu yang mereka bisa dengan menerima kunjungan di rumah," ujar Carter, merujuk kepada kakek dan neneknya Jimmy dan Rosalynn Carter, yang saat ini masing-masing berusia 98 dan 95 tahun.
"Mereka telah hidup bersama lebih dari 70 tahun. Mereka juga sadar bahwa mereka tidak dapat lagi berkuasa," ujar Carter dalam wawancara pada Selasa (23/5). "Keyakinan mereka sangat kuat pada saat ini. Itulah kondisi terbaik yang dapat mereka tunjukkan."
Jimmy Carter, yang merupakan mantan presiden AS dengan usia tertua, mengumumkan pada Februari lalu bahwa setelah menjalani serangkaian perawatan di rumah sakit, ia tidak akan lagi menjalani perawatan kesehatan apapun dan akan menghabiskan sisa hidupnya di rumah sederhana satu lantai di Plains, yang menjadi rumah ketika ia pertama kali terpilih menjadi anggota Senat AS pada 1962. Informasi terkait penyakit yang ia derita tidak diungkap ke publik.
Pengumuman soal perawatan paliatif tersebut memicu curahan penghargaan dan atensi media terhadap masa kepresidenannya pada 1977-1981 dan juga kerja di bidang kemanusiaan yang ia dan istrinya jalankan sejak membentuk The Carter Center pada 1982.
"(Penghargaan) itu menjadi salah satu berkat yang muncul dalam beberapa bulan terkahir," ujar Jason Carter setelah berbicara dalam acara penghormatan terhadap kakeknya. "Ia pasti dapat melihat penghargaan yang ditujukan kepadanya, dan ia tentunya senang akan hal itu." [rs]
Forum