Seruan bipartisan di Washington semakin berkembang bagi penyelidikan independen mengenai upaya-upaya Rusia mencampuri pemilu Amerika tahun lalu serta hubungan antara Moskow dan orang-orang dekat Presiden Trump. Wartawan VOA Michael Bowman melaporkan Gedung Putih berusaha mencegah kontroversi kian meningkat, sementara presiden bersiap menyampaikan pidato pertamanya di hadapan Kongres hari Selasa.
Dalam pidato mingguannya hari Sabtu, Presiden Donald Trump menyinggung pesan ekonomi yang akan ia sampaikan hari Selasa. “Kita akan berupaya mengembalikan lapangan-lapangan kerja itu, dan yang saya maksud adalah lapangan pekerjaan dengan bayaran yang sangat baik,” jelasnya.
Tetapi masih ada gangguan besar menghadang, di antaranya mengenai Rusia.
Darrell Issa, yang telah lama menjadi anggota DPR dari fraksi Republik, dalam acara "Real Time with Bill Maher" di HBO mengatakan, “Kita perlu menyelidiki aktivitas mereka dan kita perlu melakukannya karena mereka adalah orang-orang jahat.”
Darrell Issa bergabung bersama para anggota fraksi Demokrat di Kongres dalam menyerukan penetapan jaksa khusus yang terpisah dari Jaksa Agung Jeff Session, salah seorang kepercayaan Trump.
“Session ikut berkampanye dan menjadi pejabat yang diangkat. Karena itu kita harus menggunakan jaksa khusus. Dalam hal ini kita tidak sekadar menyertakan Sessions dari masalah ini, tapi juga tidak dapat menyerahkan kasus ini kepada wakilnya,” katanya.
Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders dalam acara ABC This Week mengemukakan, “Kami sangat yakin bahwa, apapun penyelidikannya, semua akan mencapai kesimpulan yang sama: bahwa kami tidak terlibat dalam urusan Rusia mencampuri pemilu Amerika.”
Gedung Putih menyatakan sekarang sudah waktunya untuk melangkah maju. “Pada suatu saat kita tiba di suatu tempat di mana kita harus melangkah maju dan mulai memusatkan perhatian pada hal-hal yang menjadi perhatian rakyat Amerika. Dan menurut saya, ini tidak demikian. Kita telah membicarakannya berulang-ulang kali. Ditanya dan dijawab,” kata Sarah Sanders.
Tetapi fraksi Demokrat tidak membiarkannya demikian. Anggota fraksi Demokrat Nancy Pelosi, juga dalam acara "ABC This Week" mengatakan, “Jaksa Agung harus mengecualikan dirinya dari masalah ini. Marilah kita melakukan penyelidikan dan mencari kebenarannya.”
Beberapa komite di Kongres yang dipimpin anggota fraksi Republik telah mulai menyelidiki aktivitas Rusia.
Anggota DPR dari fraksi Republik Jim Jordan, dalam acara ABC This Week, mengatakan, “Kita lihat bagaimana penyelidikan berjalan. Suatu proses konsultatif merupakan cara yang tepat untuk dilakukan.”
Bagaimanapun investigasi dilakukan, Trump tidak menyembunyikan kemarahannya mengenai kontroversi yang tidak juga reda dan terus diliput media itu. [uh/ab]