Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan serangan dari Rabu sampai Kamis itu menghantam Front Al-Nusra di provinsi Idlib, Suriah barat laut. Serangan udara tersebut menandai kedua kalinya kelompok pemberontak terkait al-Qaida itu menjadi sasaran sejak serangan udara anti-ISIS dimulai pada bulan September.
Front Al-Nusra mengalahkan pemberontak moderat yang didukung Barat di daerah yang sama pekan lalu.
Serangan pertama terhadap Front Al-Nusra pada bulan September ditujukan pada sel militan yang disebut Amerika Serikat kelompok Khorasan, karena diduga para militan itu telah berencana untuk "segera" menyerang sasaran-sasaran Barat.
Kelompok Observatory juga melaporkan Kamis pagi bahwa Ahrar al-Sham, kelompok pemberontak Islamis garis keras lainnya, telah dipukul untuk pertama kalinya di sepanjang perbatasan Turki. Serangan udara koalisi setiap hari sebagian besar difokuskan pada target ISIS di Suriah utara dan timur.