Lima belas tentara dan polisi cedera dalam serangan terhadap penjara El Litoral di Guayaquil, Ekuador, hari Kamis.
Sejumlah narapidana di fasilitas penahanan terbesar di negara itu melemparkan granat ke arah pasukan pemerintah, menolak pemindahan mereka ke penjara lainnya.
Presiden Ekuador Guillermo Lasso, yang datang ke lokasi itu, menyerukan solidaritas warga untuk mendukung demokrasi di Ekuador dan perjuangan pemerintah menghadapi semua bentuk terorisme.
Lasso mengatakan, “Tindakan sabotase dan terorisme ini merupakan pernyataan perang terbuka terhadap Anda, warga negara dan demokrasi. Pada saat ini saya datang ke Guayaquil dan meminta polisi serta angkatan bersenjata untuk bertindak dengan keras, tetapi sesuai dengan aturan hukum.”
Sumber-sumber pemerintah mengatakan 2.600 personel dari angkatan bersenjata dan polisi ambil bagian dalam operasi di El Litoral itu.
Sekitar 1.000 narapidana baru-baru ini direkolasi guna mengurangi populasi penjara dan mengendalikan dengan lebih baik kemungkinan perkelahian antara geng-geng yang saling bersaing. Enam narapidana telah tewas dan dua lainnya cedera dalam perkelahian di dalam penjara. [uh/ab]
Forum